MAYRA_Penampilannya jauh dari kesan muslimah, sekedar menutup auratnya saja tidak, ia bahkan lebih mirip seperti cowok. Sikapnya sering ceplas-ceplos diikuti sifat pembrontak yang telah menjadi ciri khasnya. Pada teman-temannyapun Mayra tidak suka memilih, siapa yang mau berteman maka ia siap saja. Semua serba sama, tak peduli sekalipun berbeda keyakinan dengannya. Hal apapun juga dianggapnya ringan dan serba enteng. Tapi siapa duga sikap itu yang kemudian menyeretnya terpenjara dalam kepedihan? Anehnya, penjara itu sendiri diciptakan oleh seseorang yang belum satu minggu dikenalnya. Berbagai teka-teki yang bermula dari kehilangan papanya, dugaan korupsi, sikap aneh mamanya, dan benda yang tiba-tiba hilang, menambah daftar kemelut yang datang tanpa persiapan. Belum lagi kenyataan terakhir yang seolah meruntuhkan dunianya, saat sosok itu ternyata memiliki ikatan tak terbantahkan dengan Mayra. Lalu siapa sebenarnya sosok itu? Apa yang sampai menjadikan gadis serba mengentengkan hal itu tak lagi merasa hidupnya ringan dan santai?
Temukan jawabannya dalam novel Kepak Luka.