FIQIH RAMADHAN


Harga : Rp.69,000

Berat : 150 Gram

Penulis : Alwanudin

Jumlah Pembelian




JUDUL BUKU              : FIQIH RAMADHAN

PENULIS                      :  Alwanudin

PENERBIT                    : GUEPEDIA

ISBN                              : 978-623-251-924-4

TAHUN TERBIT            : Mei 2020

JENIS BUKU                 : Buku agama islam, Pengembangan Diri, Non Fiksi.

KONDISI BUKU             : BUKU BARU / BUKU ORIGINAL ASLI, LANGSUNG DARI PENERBITNYA

Sinopsis :

Para ulama zaman dulu sangat berjasa dalam meletakkan dasar-dasar hukum Islam. Salah satu karya emas mereka adalah berbagai kitab yang membahas tentang hukum Islam dari berbagai masalah kehidupan. Kitab-kitab tersebut sangat tebal dan berjilid-jilid. Untuk umat awam membaca kitab tersebut tidak memungkinkan, maka dari itu penulis mengambil satu sub bab saja dari karya mereka untuk membantu penulis sendiri maupun umat Islam dalam mengamalkan hukum Islam. Sub bab tersebut kami ambil sebagian kecil pembahasan untuk menghindari kejenuhan.
Penulis memberi judul FIQIH RAMADHAN buku kecil ini berisi berbagai amalan yang berhubungan dengan Ramadhan disertai dalil bail dari Al-Qur'an maupun Hadits. Dari Hadits kami mengambil dari 7 induk kitab Hadits yaitu kutubus Sittah. Dengan dalil hadits tersebut kita akan semakin mantab dalam mengamalkan ibadah karena mengetahui dasar hukumnya. Buku Fiqih Ramadhan berisi 16 bab amalan dalam menghidupkan bulan Ramadhan. Sehingga menjadi bulan penuh berkah yang diberikan kepada kita. Keberkahan tersebut akan menjadi nyata apabila kita menghidupkan bulan Ramadhan dengan amalan-amalan yang diperintahkan Nabi Muhammad saw dan dicontohkan Nabi Muhammad saw.
Enam belas bab tersebut berisi amalan dan persoalan hukum yang sering dialami oleh umat. Di antaranya shalat tarawih, zakat fitrah, menentukan awal dan akhir Ramadhan, mengqadha puasa, dan membayar fidyah. Apabila nanti ada perbedaan pendapat dalam memahami dalil yang kami sampaikan atau orang lain menemukan dalil yang lain maka kami mempersilahkan dan tidak perlu dipersoalkan. Kami tidak membahas perbedaan pendapat secara mendetai karena itu tidak bermanfaat menurut kami bagi kebaikan kehidupan beragama dalam mengamalkan perintah Allah dan Nabi-Nya.