Antologi Puisi di Kelopak Mata Altar


Harga : Rp.73,000

Berat : 170 Gram

Penulis : Ahmad al-Masyhur

Jumlah Pembelian




Antologi puisi di kelopak mata Altar
PENULIS: Ahmad al-Masyhur
Ukuran : 14 x 21 cm
ISBN    : 978-623-281-124-9
Terbit   : Mei 2020
Harga  : Rp 73000
www.guepedia.com

Sinopsis:

Saya sangat terkesan dengan ungkapan-ungkapan puitis dan pilihan kata-kata yang imajinatif-impresif yang Ahmad al-Mayhur rangkai dalam bait-bait puisinya. Temanya sangat beragam dan bervariasi sesuai momen-momen puitis dan denyut-denyut pengalaman batin serta pengalaman indrawi yang dihayati dan dirasakan oleh penyair. Percik-percik renungan tentang Tuhan, alam, semesta, cinta, kerinduan, persahabatan, kenangan, dan kesaksian perjalanan hidup merupakan pijar-pijar refleksi dan kontemplasi yang memancar dari puisi-puisi yang terhimpun dalam antologi “Di Kelopak Mata Altar”. -Prof. Dr. Faisal Ismail, M.A.  (Guru Besar UIN Sunan Kalijaga dan UII Yogyakarta, Duta Besar RI untuk Negara Kuwait merangkap Kerajaan Bahrain 2006-2010)
Antologi puisi ini merupakan ekspresi pengalaman hidup penulisnya yang cukup berliku-liku. Dari kampung halamannya di pulau Lombok, ia berhijrah ke Yaman untuk menuntut ilmu dan kemudian ke Yogyakarta. Ia menikmatinya meskipun harus berjuang untuk tetap survive. Perjuangannya itulah yang akhirnya melahirkan puisi-puisi ekspresif-kontemplatif ini. Maka tidak mengherankan bila ekspresi perenungan pengalaman hidupnya itu dipresentasikan dengan diksi malam, mimpi, gelap, sunyi, diam, dan sejenisnya. Dengan latar waktu yang kebanyakan malam hari, yang bagi sebagian orang adalah saat yang mencekam, namun di alam rasa penulis justru itu saat yang sangat indah. Betapa tidak! Ia bebas mengolah imajinasi, bebas berekspresi tanpa direcoki oleh urusan remeh temeh dan thethek bengek. -Dr. Hj. Tatik Maryatut Tasnimah, M.Ag (Kepala Jurusan Magister Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga, dan Pengamat Sastra Arab)  
Sajak-sajak yang ditulis Masyhur dalam kumpulan puisi “DI KELOPAK MATA ALTAR” sepertinya telah menghidupkan  kembali perayaan kesunyian di tempat-tempat yang pernah ia singgahi dengan sentuhan al-Gazal, doa, serta harapan. Dikawinkannya kekayaan bahasa dan imajinasi yang ia kuasai untuk berdialog dengan semesta. -Lalu Muhammad Syamsul Arifin, S.Pd., M.Ag. (Penyair dan penulis antologi puisi “Secauk Pasir Kesunyian” dan “Mata Damar”)        


www.guepedia.com
Email : guepedia@gmail.com
WA di 081287602508        
Happy shopping & reading

Enjoy your day, guys