Pengaruh Komunisme di Indonesia
PENULIS: Masril, M.Ag
Ukuran : 14 x 21 cm
ISBN : 978-623-294-241-7
Terbit : Agustus 2020
Harga : Rp 78000
www.guepedia.com
Sinopsis:
Secara historis paham komunis di Indonesia mulai masuk pada perang dunia pertama tepatnya tahun 1913 dibawa oleh seorang pemimpin buruh di negeri Belanda yaitu H.J.F.M Sneevliet sebagai anggota Social Democratische Arbaider Partij (SDAP), di Indonesia bersama tiga kawanya yang berahaluan sosialis mendirikan Indische Social Democratische Vereningging (ISDV) pada tahun 1914. Kemudian Sneevliet berhasil melakukan Infiltrasi dengan "Blok di dalam" terhadap Sarikat Islam (SI) maka ISDP semakin kuat dan mempunyai pengikut yang banyak, kader-kader Sneevliet orang Indonesia asli yang nantinya akan melanjutkan penyebaran faham komunis seperti Samaun, Darsono dan Alimin yang dulunya adalah anggota SI, dari generasi inilah yang akan memotori terjadinya pemberontakan Madiun 1948 dan Pemberontakan G/30/S/PKI 1965.
Faktor pendukung hidupnya paham ini karena rakyat Indonesia mayoritasnya buruh dan tani. Secara umum masyarakat Indonesia sangat menderita dengan kehadiran komunisme, pemberontakan G/30/S/PKI termasuk salah satu penyebab jatuhnya rezim Soekarno (orde lama), Hal ini berbalik dengan rezim Soeharto (orde baru) dimana paham komunisme dan logonya dilarang dengan jelas termaktub dalam Ketetapan MPRS No: XXV/MPRS/1966.
Pada saat ini (reformasi) isu komunisme mengemuka lagi semakin lama semakin masif isunya di tengah masyarakat, mulai dari isu pemerintah harus minta maaf pada korban tragedi tahun 1965 dan terdapat masih banyak isu lain yang bereda. Namun, inti dari isu tersebut ingin menunjukkan bahwa faham komunis bangkit setelah dikubur dan diharamkan di Indonesia sejak tahun 1966.
www.guepedia.com
Email : guepedia@gmail.com
WA di 081287602508
Happy shopping & reading
Enjoy your day, guys