SINOPSIS :

Priscillia Aprilia Handojo, biasa di panggil Lia. Gadis berusia 17 tahun ini duduk di kelas 3 SMA. Menyandang status The Queen of Nosy di SMAK 1 BPK Penabur. Selain cantik, sombong dan kaya, satu predikat lagi yang pas untuk Lia, yaitu bodoh. Dari 50 siswa, dia menduduki peringkat 48, miris sekali. Papanya, Andreas Handojo, adalah donatur terbesar di sekolahnya. Mungkin itulah yang membuat Lia di pertahankan di sekolah ini. Padahal Lia sama sekali tak berprestasi. Justru ia menonjol karena kenakalannya. Pihak sekolah tetap mempertahankan Lia dan bersikap baik karena segan dengan papanya.

Leonard Jeremy Handojo biasa di panggil Leo. Kalo Lia The Queen of Nosy nah ini The King of Nosy - nya. Si Leo ini saudara kembar dari Lia, lahir lima menit setelah kelahiran Lia. Sifatnya tak jauh beda dengan Lia, usilnya selangit. Wajahnya yang cute membuatnya di gandrungi gadis gadis seusianya, di tambah lagi kekayaannya yang tak akan habis sampai keturunan ke sepuluh sekali pun. Hal itu membuat Leo suka mempermainkan perasaan wanita, tak pernah ada yang di seriusi, semua hanya main main. Kemampuan otaknya juga jauh dari kata pintar. Dari 50 siswa dia mendapat peringkat ke 46, dua tingkat di atas Lia.

Tapi keadaan berubah ketika Ujian Nasional sudah semakin dekat. Prestasi mereka yang tak pernah meningkat, membuat posisi mereka terancam tidak lulus sekolah. Pihak sekolah tidak mau hanya karena kedua murid yang tak pernah membanggakan itu justru membuat nama baik sekolah hancur.

Maka dari itu, papa mereka bekerja sama dengan Bu Maria sang kepala sekolah untuk mencarikan guru les untuk anaknya. Dan yang terpilih adalah Febe dan Refan, siswa berprestasi di SMAK 1 BPK Penabur, sekolah mereka.

Awalnya mereka menolak keras atas perintah papanya itu. Bagi mereka lebih baik membayar guru les lain yang jelas sudah di