Didobraknya pintu ruangan itu dan BRAK!! Pintu itu terbuka menampilkan dua anak gadis dengan seorang gadis yang duduk dengan posisi terikat dan mulut yang dilakban. Sedangkan gadis yang lain sibuk membuat sayatan di tangan, kaki, dan bahkan wajah gadis yang tengah terduduk itu hingga membuat gadis itu menangis dan bercucuran darah.
"Rasain ini semua karena lo udah rebut orang yang aku sayang" ujar gadis itu seraya kembali membuat sayatan di pipi mangsanya menggunakan pisau
Dan sontak membuat gadis yang tersayat itu menjerit namun tertahan hingga hanya air mata yang mampu menjelaskan arti dari sakitnya itu.
"Biarlah waktu yang mengungkap segalanya"