Secangkir Kopi Hikmah


Harga : Rp.74,000

Berat : 140 Gram

Penulis : Maimoen Zubair

Jumlah Pembelian




JUDUL BUKU      : Secangkir Kopi Hikmah

PENULIS              : Maimoen Zubair

ISBN                      : 978-623-283-963-2

PENERBIT            : GUEPEDIA

TAHUN TERBIT   : Desember 2020

JENIS BUKU        : BUKU AGAMA, PEMBELAJARAN, NON FIKSI

KONDISI BUKU   : BUKU BARU / BUKU ORIGINAL ASLI, LANGSUNG DARI PENERBITNYA

DESKRIPSI BUKU :

Dalam buku ini, Maimoen Zubair membawa Anda pada perjalanan mengikuti petualangan hidup yang inspiratif dan sarat hikmah. Kumpulan kutipan-kutipan penuh kearifan dan pemikiran bijak beliau akan membawa Anda mengalir dalam lautan kehidupan yang penuh makna dan menginspirasi.

Penulis yang terkenal dengan gaya penyampaiannya yang inspiratif, menunjukkan kebijaksanaan dan wawasan yang mendalam dalam setiap halaman. “Secangkir Kopi Hikmah” tidak hanya sekedar kumpulan kutipan, tetapi juga merupakan refleksi dari kehidupan yang indah dan bermakna.

Buku ini cocok bagi siapa saja yang ingin memperoleh inspirasi dan motivasi untuk meraih hidup yang lebih baik. Dalam kutipannya, Maimoen Zubair mengajarkan kepada kita untuk berjuang menghadapi kesulitan, memupuk semangat, dan selalu berusaha mengambil hikmah dari setiap peristiwa dalam hidup.

Buku ini bisa didapatkan di website resmi penerbit guepedia dan marketplace yang biasa Anda belanja

Sinopsis :

Ilmu-ilmu Allah sangatlah luas, tidaklah cukup hanya diungkapkan dengan dua atau tiga jilid buku. Keluasan ilmu Allah itu bisa dilihat dari berjilid-jilid tebalnya karya-karya para ulama’.
Motivasi sebagai penyemangat, inspirasi untuk mendorong diri menjadi lebih baik, dan inovasi untuk perubahan hidup lebih baik adalah bagian dari lautan samudera ilmu Allah. Maka pada kesempatan kali ini, penulis mencoba mengambil secangkir dari samudra lautan ilmu tersebut. Lalu penulis tuangkan dalam buku yang berjudul “Secangkir Kopi Hikmah” ini.  Kenapa dengan judul demikian, karena buku kecil ini merupakan coretan dari penulis diwaktu santai sambil menyeduh secangkir kopi, karena penulis teringat dengan sya’ir :
"Jadilah kalian orang yang selalu mengambil faidah di setiap waktu Dari ilmu, dan selamilah samudera-samudera faidah tersebut".