Pergolakan Tanam Paksa Dan Berdirinya Purwakarta Benang Merah Historiografi Purwakarta Periode Karaw


Harga : Rp.91,000

Berat : 210 Gram

Penulis : Naurid Muhammad Rifai Ilyasa (revisi naskah&cover di email/wa)

Jumlah Pembelian




Pergolakan Tanam Paksa Dan Berdirinya Purwakarta Benang Merah Historiografi Purwakarta Periode Karawang 1830-1832
Penulis    : Naurid Muhammad Rifai Ilyasa
Ukuran    : 14 x 21 cm
ISBN    : 978-623-309-302-6
Terbit    : Desember 2020
Harga    : Rp 91000
www.guepedia.com

Sinopsis :


Perjalanan sejarah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, sangat erat kaitannya dengan sejarah pembangunan kota Karawang masa pemerintahan kolonial Belanda abad ke-19M. Setiap peristiwa penting yang terjadi di Karawang masa kepemimpinan Bupati Dalem Soeria Winatta (Dalem Shalawat), menimbulkan polemik dikalangan sejarawan Purwakarta sejak masa orde baru hingga sekarang.
kepolemikan tersebut, bermuara pada suatu topik pembahasan utama yaitu tentang penentuan hari jadi Purwakarta. Dari mulai perhitungan secara tradisional, hingga teori berdasarkan filosofis dikemukakan oleh berbagai macam sejarawan. Selain itu peristiwa pemberontakan Cina Makau, juga menimbulkan kesimpangsiuran yang sama. Banyak para peneliti menyebut bahwa peristiwa tersebut hanyalah folklore. Berbagai teori sejarah, dituliskan dalam buku karya mereka baik untuk konsumsi pribadi ataupun diterbitkan secara komersial. Namun pencatatan para ahli, belum banyak yang menyajikan benang merah tentang topik sejarah Purwakarta pada tahun 1830-1832M.
Buku ini menguraikan benang merah sejarah Purwakarta pada masa awal berdirinya. Selain itu, buku ini memberikan refleksi penting tentang sejarah nasional Indonesia melalui peranan sosok Rd. H. Muhammad Yusuf sebagai Ulama tasauf Karawang yang moderat masa itu. Terlebih dalam buku ini menyajikan naskah murni catatan pribumi, yang memotivasi para peneliti sejarah agar lebih mempunyai jiwa nasionalis yang merdeka.


www.guepedia.com
Email    : guepedia@gmail.com
WA di 081287602508
Happy shopping & reading
Enjoy your day, guys