Sinopsis :
Dunia saat ini seolah-olah dihuni oleh umat yang serba incognito, dimana indentitas yang sebenarnya dari seseorang tidak diketahui oleh orang lain. Apa yang tampak di luarnya bukanlah kenyataan yang sebenarnya, dia adalah bukan dirinya yang sesungguhnya.
Seperti halnya ketika seorang suami mengatakan pada isterinya bahwa dialah satu-satunya wanita dalam hidupnya, sementara sang suami tersebut memiliki simpanan di sana-sini. Maka itu berarti suami tersebut telah berperilaku incognito. Di rumah ia memuji isterinya layaknya sang permaisuri yang tak akan pernah diduakan. Namun, itu semua hanyalah topeng untuk menyembunyikan kelakuannya di luar rumah. Di luar semua itu obral kata-kata pujian yang sama juga ditujukan kepada rekan kerjanya. Bukan hanya itu, isteri tetangga pun sudah mulai di lirik-lirik.
Pada kondisi yang sama, sesama sahabat yang sama-sama bertopeng. Berpura-pura saling membantu padahal sebenarnya sama-sama saling menjebak dan memanfaatkan untuk kepentingan sendiri-sendiri. Siapa yang lebih lihai dialah yang akan menjadi pemenang. Tetapi percayalah bahwa kemenangan tersebut hanyalah kemenangan sementara. Pada akhirnya keduanya akan mengalami kekalahan tragis sebab apa yang mereka mainkan pada dasarnya adalah sebuah permainan yang bernilai minus.