Rinai Asmara


Harga : Rp.87,550

Berat : 270 Gram

Penulis : De Gia MJ

Jumlah Pembelian




Rinai Asmara

Penulis : De Gia MJ

Ukuran : 14 x 21 cm

ISBN : 978-623-96859-2-8

Terbit : April 2021

Harga : Rp 103000

www.guepedia.com

 

Sinopsis :

 

Kisah pertemuan dua insan manusia yang memiliki perbedaan dalam keyakinan. Tanpa mereka sadari cinta perlahan menyapa dunia. Auristela Alexander, gadis pemilik netra hazel yang tanpa sengaja masuk dalam kehidupan Azriel Aqmar Nadhif. Menjadi siswi baru di SMA Pollux membuatnya dekat dengan seorang Azriel, lelaki dingin yang hatinya sama sekali belum dijamah seorang wanita.

Kedekatan mereka bermula dari Azriel yang memiliki tanggung jawab 'tuk menemani Auristela dan membimbingnya karena belum memiliki teman di tempat tersebut. Nahas, semua tak seringan yang Azriel pikirkan. Hatinya berdesir hebat hingga tak mampu menolak rasa.

Sebuah perbedaan menjadi sekat keduanya. Awalnya Azriel tak mengetahui perihal perbedaan mereka, tapi karena beberapa kejanggalan besar dan pengakuan sahabatnya kenyataan pahit itu mencambuk dunianya.

Tak sampai di situ. Sempat Auristela berusaha 'tuk mengikis perbedaan mereka dengan cara menjadi mualaf meski hanya karena Azriel. Tanpa ia inginkan keputusan tersebut semakin mempertinggi sekat keduanya. Azriel menjauh, tak suka dengan keputusan konyolnya mempermainkan agama.

Suatu ketika ketertarikan Auristela pada Islam semakin menjadi setelah peristiwa memutuskan 'tuk pergi ke Bandung, rumah neneknya. Pertemuannya dengan seorang lelaki muslim, Fattah Bramasta Al-Fatih, kakak kandung sahabat Azriel, Danu Bramasta Al-Fatih, merubah segala pemikirannya.

Kala Auristela kembali ke Jakarta akibat kabar kecelakaan Azriel dan berani berkorban 'tuk mendonorkan darah meski kesehatannya yang jadi taruhan, hubungan mereka membaik. Melalui hari-hari begitu indah. Ketertarikannya pada Islam semakin bertambah karena Azriel, hingga memutuskan 'tuk menjadi mualaf. Azriel melarang, mengira Auristela berniat mempermainkan agama 'tuk kedua kalinya. Sakit, pedih, perih menjadi satu melukai kalbu Auristela.

Sempat Azriel mengizinkan. Auristela bahagia, gadis itu mengira Azriel mengucapkannya tanpa keraguan. Nahas berkata lain; lain di bibir, lain di hati. Azriel berdusta. 'Tuk kedua kalinya Auristela memutuskan untuk pergi, tapi kali ini berbeda. Pergi bukan untuk menghindari permasalahan, tapi 'tuk mencari jati diri dan menjadi mualaf.

 

www.guepedia.com

Email     : guepedia@gmail.com

WA di 081287602508

Happy shopping & reading

Enjoy your day, guys