DEDER DAN IDENTITAS KULTURAL MASYARAKAT DAYAK NGAJU

Penulis : Prof. Dr. Petrus Poerwadi, M.S. & Dr. Misnawati, M.Pd.

Ukuran : 14 x 21 cm

ISBN      : 978-623-270-873-0

Terbit    : Maret 2021

Harga    : Rp 97000

www.guepedia.com

Sinopsis :

Buku ini berisi uraian tentang Kedudukan Deder dalam Masyarakat Dayak Ngaju, Strukturalisme Dinamik; serta Stuktur Deder dan Indentitas Kultural Masyarakat Dayak Ngaju.

Identitas kultural Dayak Ngaju yang dapat diidentifikasi dari deder yaitu (a) hapakat, (b) ramah dan sopan, (c) rukun dan toleran, (d) religius, (e) menghormati leluhur, (f) isen mulang, dan (g) menteng.

Masyarakat Dayak Ngaju senang  bekerjasama atau gotong royong. Pengambilan keputusan selalu didasarkan pada kesepakatan.

Masyarakat Dayak Ngaju terkenal dengan sikapnya yang ramah dan sopan, baik terhadap orang yang lebih tua maupun terhadap teman seusia atau lebih muda.  Identitas budaya ini juga didasari oleh falsafah  Huma Betang sebagai simbol kerukunan warga masyarakatnya.

Masyarakat Dayak Ngaju juga mengutamakan hidup yang religius. Kehidupan yang religius ini memunculkan identitas kultural yang lain yaitu menghormati leluhur. Menghormati leluhur dipahami oleh  masyarakat dayak  sebagai  aturan  atau  tata  krama yang  mengatur  kehidupan  bersama,  yaitu menghargai  adat  yang  berlaku  dalam  wilayah  komunitas  adat  yang  bersangkutan.

Identitas kultural lain yang teridentifikasi melalui deder adalah isen mulang dan menteng. Masyarakat Dayak Ngaju memiliki sifat pantang mundur dalam memperjuangkan cita-citanya. Identitas pantang mundur ini diikuti dengan identitas lain, yaitu menteng atau berani. Kedua identitas kultural ini dapat menjadi pendorong bagi masyarakat Dayak Ngaju untuk mewujudkan cita-cita perjuangan mereka, baik secara individu maupun kelompok.

www.guepedia.com

Email     : guepedia@gmail.com

WA di 081287602508

Happy shopping & reading

Enjoy your day, guys