Fermentasi Minoritas


Harga : Rp.77,350

Berat : 210 Gram

Penulis : codehypict

Jumlah Pembelian




Fermentasi Minoritas

Penulis : codehypict

Ukuran : 14 x 21 cm

ISBN : 978-623-6348-85-7

Terbit : Juni 2021

Harga : Rp 91000

www.guepedia.com

 

Sinopsis :

 

Analog Penulis

 

Jika mengarah kepada simbol dan konsepsi, dirasa kurang pas dan menimbulkan multi-tafsir. Jadi, diri mencoba untuk menjabarkan dengan teliti dan penuh perenungan bahwasanya banyak model variasi dari pembaca, belum tentu analogi pemikir bisa disimpulkan sebagai keinginan perasa.

Tetapi jangan jadikan asal dan nama pengarang menjadi sesuatu yang dihargai, yakni hargailah tuangan karya yang termuat. Sebab, jika merekam makna dari personalitas itu dikhawatirkan akan memicu timbulnya arogansi. Tanpa sadar pembaca akan mengarahkan pengarang pada congkaknya personalitas bukan lagi pada pencarian ilmiah.

Karena sifat pencari ilmu tidak pernah puas, akan terus mencari dan memahami selama nafas hidupnya, dengan manusia ataupun alam nyata  dan alam ghaib. Dengan studi khusus di luar lapangan formalitas, banyak fenomena-fenomena abstrak, juga ada yang bisa sedikit di maknai dalam memberi sebagian pengalaman dengan daya juang yang bisa dikatakan masi belum dan masi jauh.

Bagaimana bisa seorang pengarang bisa berkembang, sementara di dasari  hanya dengan kemampuan pribadi.  Saya sepakat dengan perkataan para Orang-orang Tua, jarak pandang dengan objek ataupun subjek bisa dikatakan jauh ataupun dekat.

Dalam petuah itu, di ambil dua faham dasar, Dapat dikatakan jauh apabila sosok itu jauh, dapat berbalik dekat, jika di rasakan dengan kesadaran. Menyadari ciptaan itu sifatnya genap, Dan Pencipta adalah AHAD, satu –tidak  ada duanya.

Manusia secara gamblang mengatakan dirinya adalah mahluk ciptaan yang sempurna diantara yang lain. Mahluk lain pun banyak mengiri, tetapi cenderung mencari dan terus mencari kesempurnaan. Kenapa tidak fokus mengenal kesempurnaan Tuhan di segala kejadian?

Lain hal dengan menjadi sempurna, ini runut katanya dari Tuhan.

Yang Maha Sempurna hanya Dia. Kalaulah manusia itu merasa dirinya sudah benar dan membenarkan sementara barusan hanya menyelam ke kolam belum sampai berenang di laut, sudah mudah menjustifikasi, kolamlah indahnya wadah untuk berenang.

Seperti kritisi, pemikir juga pemerhati ilmiah, Saya sebut demikian dengan sumbu katanya “Lihat dan paham, bukan dengar dan simpulkan. ”Atas dasar kata inilah  Kami memunculkan karangan minoritas dari pemikir singkat, yaitu penulis”

 

www.guepedia.com

Email     : guepedia@gmail.com

WA di 081287602508

Happy shopping & reading

Enjoy your day, guys