JUDUL BUKU : Manajemen Kerukunan Umat Beragama: Solusi Menuju Harmoni
PENULIS : Erina Dwi Parawati, Wakhid Nurhidayat, Muhammad Burhanudin, dkk.
ISBN : 978-623-6348-87-1
PENERBIT : GUEPEDIA
TAHUN TERBIT : Juni 2021
JENIS BUKU : Agama, Agama Islam
KONDISI BUKU : BUKU BARU / BUKU ORIGINAL ASLI, LANGSUNG DARI PENERBITNYA
DESKRIPSI BUKU :
Buku ini membahas masalah yang muncul dalam masyarakat yang majemuk secara agama dan keberagamaan, yang sering kali menjadi sumber konflik dan perpecahan. Namun, buku ini tidak hanya menyoroti masalah, tetapi juga memberikan solusi dan taktik yang praktis dan efektif dalam menciptakan harmoni antar umat beragama.
Buku ini memaparkan strategi-strategi dalam menangani isu-isu yang sering timbul, seperti bagaimana membangun toleransi dan saling pengertian di antara umat beragama, bagaimana menghindari tindakan yang dapat menyinggung keyakinan dan pemahaman orang lain, dan bagaimana menjaga hubungan yang baik di antara umat beragama yang berbeda.
Buku ini membantu pembaca untuk mengenal dan memahami isu-isu yang berkaitan dengan kerukunan antar umat beragama, serta memberikan panduan yang jelas dan tepat sasaran dalam menangani masalah tersebut.
Buku ini bisa didapatkan di website resmi penerbit guepedia dan marketplace yang biasa Anda belanja
Sinopsis :
Buku ini hadir sebagai ekspresi pemikiran dari mahasiswa Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam atas isu-isu yang muncul saat ini di tengah masyarakat terkait dengan perbedaan dalam beragama dan keberagamaan yang sering kali menjadi pembeda antar satu dengan yang lainnya, dan tidak sedikit yang pada akhirnya menimbulkan konflik.
Masyarakat Indonesia yang majemuk dalam agama dan keberagamaan ini sering kali menjadi pemicu skat-skat pembeda antar satu dengan yang lain, oleh karena itu suda saatnya kita sebagai Civitas Akademika tanggap dengan problem yang dihadapi masyatakat kita. Saat ini penting sekali mendesain bagaimana agar dapat terbangun harmoni di tengah kerukunan masyarakat yang majemuk. Tentunya satu dengan yang lain harus bersinergi untuk saling memahami, tidak menyinggung hal-hal yang bersifat prinsif terkait dengan keyakinan dan pemahaman yang dimiliki orang lain.
Problem universal yang tidak dapat dihindari oleh setiap pemeluk agama adalah persoalan yang berkaitan dengan proses pemahaman atas ajaran agama. Sampai kapanpun persoalan tersebut akan terus berlanjut, dikarenakan adanya perbedaan yang mendasar antara watak agama dengan realitas manusia. Agama bersifat absolut karena bersumber dari realitas mutlak dari Tuhan. Sementara manusia bersifat relatif. Ketika dibangun oleh manusia, absolusitas agama mengalami proses relativitas, bahkan juga distorsi. Setiap klaim pemutlakan yang dibangun oleh masing-masing kelompok agama dapat menjerumuskan hubungan antarumat beragama dalam kemelut perseteruan yang tidak ada ujung pangkalnya. Perseteruan ini semakin krusial jika basis material antara kelompok agama yang satu dengan yang lain terjadi ketimpangan yang cukup tajam. Oleh karena itu, perlu membangun dialog. Ada dua hal yang dapat diperoleh dari dialog, yaitu: terkikisnya kesalahpahaman yang bersumber dari adanya perbedaan bahasa dari masing-masing agama.