JUDUL BUKU : Ma'had Tak Seseram Yang Kau Kira
PENULIS : Fahmi Al-Fatih
ISBN : 978-623-5525-46-4
PENERBIT : GUEPEDIA
TAHUN TERBIT : September 2021
JENIS BUKU : Agama, Islam
KONDISI BUKU : BUKU BARU / BUKU ORIGINAL ASLI, LANGSUNG DARI PENERBITNYA
DESKRIPSI BUKU :
Buku ini mengajak kita untuk merasakan kehangatan persahabatan dan keluarga dalam bingkai ukhuwah Islamiyah di antara para penghuni ma'had. Di sini, perbedaan tak lagi menjadi pemisah, tapi malah menjadi faktor penyatuan. Setiap penghuni ma'had berjuang bersama-sama untuk menjadi generasi khairu ummah yang baik dan mendapat tempat di surga.
Buku ini tidak hanya mengangkat kisah tentang asrama mahasiswa, tapi juga memberikan pesan tentang pentingnya cinta dalam hidup. Cinta yang tulus dan bukan terpaksa, yang mampu memotivasi kita untuk berjuang lebih keras. Cinta yang mampu menyatukan kita dalam persaudaraan yang sejati, meskipun berbeda-beda.
Buku "Ma'had Tak Seseram Yang Kau Kira" oleh Fahmi Al-Fatih dan diterbitkan oleh Guepedia, mengajak kita untuk melihat kehidupan di asrama mahasiswa dari perspektif yang berbeda. Bukan kisah horor yang kita dengar dari luaran, tapi kisah kebersamaan, kebersahajaan, dan kebahagiaan di dalamnya.
Buku ini bisa didapatkan di website resmi penerbit guepedia dan marketplace yang biasa Anda belanja
Sinopsis :
Kadang kenyataan hidup memang unik, awalnya kita kira sulit dan hampir mustahil dilakukan. Nyatanya mudah untuk dijalani, semua tergantung bagaimana niat dan kemauan dalam diri untuk memulai dan terus berjuang. Hidup memang penuh warna jika bersatu padu dalam perbedaan. Seperti halnya bercengkrama dengan hiruk pikuk kehidupan ma’had. Sebuah Asrama Mahasiswa dengan sejuta perbedaan serta cerita di dalamnya. Bukan sebuah persamaan yang menyatukan mereka, tapi keinginan kuat untuk berusaha komitmen menjadi lebih baiklah yang mempertemukannya. Di balik keresahan dan cerita horor yang terdengar di luaran sana. Nyatanya, justru bertolak belakang dengan apa yang dirasakan para penghuni yang begitu menikmati kebahagiaan didalamnya. Hingga mereka merasa, meraka adalah keluarga dalam bingkai ukuwah Islamiyah, akan terus berjuang menggapai Jannah untuk menjadi generasi khoiru ummah. Semuanya harus dimulai dengan Cinta, karena hanya dengan cinta mampu menghapuskan dimensi merasa terpaksa dan memaksa.