JUDUL BUKU       : Penjara Suci untuk Jiwa

PENULIS               : Zhalsadilla Putri

ISBN                      : 978-623-6429-54-9

PENERBIT             : GUEPEDIA

TAHUN TERBIT     : Juli 2021

JENIS BUKU          : Agama, Agama Islam

KONDISI BUKU     : BUKU BARU / BUKU ORIGINAL ASLI, LANGSUNG DARI PENERBITNYA

DESKRIPSI BUKU :

Buku ini tidak hanya memberikan tips untuk memulai perjalanan berhijrah, tetapi juga membahas tantangan yang akan dihadapi setelahnya, dan bagaimana menjaga konsistensi dalam berada pada jalan yang lurus. Dengan gaya penulisan yang mudah dipahami dan mengalir, buku ini sangat cocok untuk dibaca oleh siapa saja yang ingin mengikuti jalan hidup yang lebih baik.

Buku ini membahas cara mencintai dan dicintai dengan cara yang terhormat, serta bagaimana menempatkan raga pada lingkungan yang tepat dan menjaga jiwa agar tetap suci dan bersih. "Penjara Suci untuk Jiwa" tidak hanya berisi tentang cara memutuskan untuk berhijrah, tetapi juga memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesucian hati dan jiwa.

Buku "Penjara Suci untuk Jiwa" karya Zhalsadilla Putri, dan diterbitkan oleh Guepedia, pembaca akan menemukan catatan-catatan yang membantu menata hati dengan baik dan menjaga kesuciannya dalam menghadapi kehidupan yang penuh dengan godaan.
 

Buku ini bisa didapatkan di website resmi penerbit guepedia dan marketplace yang biasa Anda belanja

Sinopsis :

Catatan - catatan mencintai dan dicintai ala santri karena Allah. Memutuskan untuk berhijrah itu mudah. Yang terasa sulit adalah perjuangan setelahnya, usaha untuk istikamah. Berkata move on itu gampang. Namun konsisten setelahnya, itu yang susah. Hakikatnya, penilaian utama bukan terletak pada memulainya tapi pada prosesnya. Ada banyak orang yang memutuskan berhijrah, tapi tak semuanya konsisten hingga akhir. Hal ini banyak terjadi pada anak muda, yang memutuskan kembali lagi karena tak sanggup. Persoalannya selalu masalah cinta, hati, dan jiwa yang masih sering terguncang.

Buku ini berisi catatan-catatan tentang bagaimana menata hati dengan baik, mencintai dan dicintai dengan cara terhormat. Ketika niat yang disertai raga memutuskan untuk melangkah pada jalan yang lurus, jiwa terkadang membelokkan ke arah yang keliru. Belum ada keselarasan. Raga haruslah ditempatkan pada lingkungan yang tepat, dan jiwa harus berada pada kondisi yang suci dan bersih. ‘Memenjara’ jiwa dalam kesucian, menuntun raga pada kebenaran. Selamat membaca.