JUDUL BUKU      : Cerita Negeri Ketiga

PENULIS               : Dandi Rusdani

ISBN                      : 978-623-6429-66-2

PENERBIT            : GUEPEDIA

TAHUN TERBIT  : Juli 2021

JENIS BUKU        : Non Fiksi, Pengembangan Diri, Pembelajaran

KONDISI BUKU  : BUKU BARU / BUKU ORIGINAL ASLI, LANGSUNG DARI PENERBITNYA

                                                                  

 

DESKRIPSI BUKU :

 

Buku ini memberikan gambaran tentang betapa pentingnya memperkuat nilai-nilai ke-Indonesia-an di tengah masyarakat yang beragam. Kita akan diajak untuk merenungkan kembali tentang makna dari lagu Indonesia Raya dan keindahan dari lantunan lagu "Tanah Air".


Dalam buku ini, kamu akan menemukan banyak cerita tentang suka-duka dalam hidup para anak TKI. Mulai dari keinginan mereka untuk dapat mengaji di tengah kesulitan mencari tempat belajar, hingga kisah haru tentang seorang bocah yang harus ikut bapaknya bekerja untuk mencari nafkah. Semua kisah tersebut disajikan dengan sangat apik dan mampu membuat pembaca terpukau.

Buku ini adalah sebuah karya yang sangat menginspirasi dan penuh makna. Dengan jebakan-jebakan yang cerdik, Dandi Rusdani berhasil menyampaikan pesan-pesan penting tentang pentingnya menjaga nilai-nilai ke-Indonesia-an di tengah tantangan dan keberagaman budaya yang ada.



 

Buku ini bisa didapatkan di website resmi penerbit guepedia dan marketplace yang biasa Anda belanja

 

Sinopsis :

KATA MEREKA: KAWAN PENDIDIK SABAH

 

Negeri dongeng? Ah sudah biasa... semua orang juga sudah tahu... but what about "Negeri Ketiga?" Melalui buku ini, kalian akan bisa ikut merasakan tempat di mana saya bisa menangis dikarenakan lagu Indonesia Raya dan bulu kudukku merinding oleh lantunan lagu "Tanah Air". Tempat perjuangan meng-Indonesia-kan anak Indonesia di tanah sebrang. Suka-duka dalam setiap jengkal cerita yang perlu kita wariskan kepada anak cucu kita kelak dalam meng-utuh-kan Indonesia kembali

(Dewi Rohmani - Pendidik Sabah Tahap 3)

 

Miringkan otak, baru baca "Negeri Ketiga". Ini buku menggambarkan secuil kekompleksan anak-anak TKI di Sabah. Dikemas ringan, diajak konslet, namun pesannya dalam. "Lho mengapa tidak mengaji?"... "Mulai sekarang Ajay harus ikut bapaknya bekerja untuk pungut biji, cekgu..." MIRIS begitulah faktanya, namun Kang Dandi mengemas dengan jebakan-jebakan yang bikin MRINGIS.

(Weny Nilasari - Pendidik Sabah Tahap 4)

 

Tulisan-tulisannya sangat menarik. Beberapa sindiran satir yang diplesetkan lelucon sangat mengena. Imajinasinya luar biasa. Ditambah Tata bahasanya yang kacau sekacau orangnya.

(Diyah Rahmawati Tohari - Pendidik Sabah Tahap 4)

 

Alus kang... (artinya: Bagus kang...)

(Mulyana - Pendidik Sabah Tahap 5)

 

www.guepedia.com

Email     : guepedia@gmail.com

WA di 081287602508

Happy shopping & reading

Enjoy your day, guys