JUDUL BUKU : NUANSA WACANA INTELEKTUAL PMII: Sebuah Pergulatan Pemikiran
PENULIS : Mizanul Akrom
ISBN : 978-623-6429-81-5
JUMLAH HALAMAN : 314 HALAMAN
PENERBIT : GUEPEDIA
TAHUN TERBIT : Juli 2021
JENIS BUKU : Non Fiksi
KONDISI BUKU : BUKU BARU / BUKU ORIGINAL ASLI, LANGSUNG DARI PENERBITNYA
DESKRIPSI BUKU :
Buku ini tak hanya membahas tentang PMII sebagai sebuah gerakan, tapi juga memperlihatkan bagaimana setiap kader PMII memiliki tanggungjawab intelektual. Dalam buku ini, Mizanul Akrom mengajak pembaca untuk melihat betapa pentingnya kebebasan berfikir dalam ranah gagasan yang didengungkan PMII, dan bagaimana dinamika berfikir telah menjadi sandaran utama dalam pergerakan. Di dalam buku ini, pembaca juga akan menemukan bagaimana corak pemikiran yang diusung PMII terjalin secara harmonis antara kebebasan berfikir, budaya mistisisme, tradisionalisme dan modernisme.
Dalam buku ini, Mizanul Akrom mengulas secara mendalam tentang berbagai topik yang relevan dengan PMII, seperti keberadaan intelektualisme dalam pergerakan, peran organisasi dalam membangun wacana intelektual, kontribusi PMII dalam kegiatan dakwah, dan masih banyak lagi.
Buku ini tidak hanya ditujukan bagi para kader PMII, namun juga bagi pembaca yang ingin memperluas pengetahuan dan pemahaman tentang gerakan-gerakan pemuda Islam di Indonesia. Dengan gaya penulisan yang lugas dan mudah dipahami, buku ini dapat dinikmati oleh siapa saja, baik yang sudah mengenal PMII maupun yang belum.
Miliki segera buku "Nuanasa Wacana Intelektual PMII" ditulis oleh Mizanul Akrom dan diterbitkan oleh Guepedia, Sekaraang juga
Buku ini bisa didapatkan di website resmi penerbit guepedia dan marketplace yang biasa Anda belanja
Sinopsis :
Buku ini mengkaji wacana yang menarik dalam diskursus wacana intelektual yang ditampilkan PMII, di mana dalam nuansa wacana intelektual PMII senantiasa mengalami lompatan jauh. Jika flash back input mayoritas kadernya adalah kelompok pinggiran yang lekat dengan tradisi (kolot). Namun kini stereotip itu tidak layak lagi menjadi predikatnya. Ini menandakan bahwa gerbong kultural-tradisonal beringsut perlahan menuju sentrum. Kaum sarungan mulai diperebutkan dan dijadikan idola. Di sisi lain, orang mulai percaya bahwa kebangkitan intelektual kaum tradisionalis telah terjadi. Optimis tersebut terbangun selaras dengan kemunculannya ‘kultur hibrida’ kaum tradisionalis yang jumlahnya kian hari kian bertambah.
Pertanyaannya kemudian, apakah doktrin, ideologi PMII (seperti Nilai Dasar Pergerakan dan Aswaja), serta pilihan paradigmatik pergerakan mempunyai efek yang signifikan bagi pilihan corak pemikiran PMII?
Jawaban atas pertanyaan di atas akan terjawab oleh keseluruhan isi buku ini. Karena isi buku ini berusaha mengelaborasi secara substansial kaitan corak pemikiran melalui nuansa wacana intelektual yang ditampilkan PMII. Disadari ataupun tidak bahwa setiap warga pergerakan (kader PMII) memiliki tanggungjawab intelektual. Kebebasan berfikir dalam ranah gagasan yang didengungkan PMII telah melahirkan eksploitasi intelektual yang mendalam, karena dinamika berfikir telah menjadi sandaran utama dalam pergerakan. Rajutan kebebasan berfikir ini berpadu dengan budaya mistisisme, tradisionalisme dan modernisme, ditambah dengan sumber daya kader yang bertumpu pada pola produksi agraris, marjinal baik secara sosiologis, berbasis pesantren, berlatarbelakang disiplin ilmu agama dan sosial humaniora, kesemuanya itu telah menyemburatkan corak pemikiran tradisional progresif-transformatif.
Semoga kehadiran buku ini dapat memperkaya kajian dan wacana intelektual bagi PMII. Selain daripada itu, gagasan pemikiran dalam buku ini juga dapat dijadikan sebagai bacaan naratif-intelektual bagi kader, sekaligus penambah asupan gizi intelektual kader melalui varian perspektif pemikiran yang dapat dinikmati oleh semua kader PMII khususnya, dan bagi khalayak pembaca secara lebih luas. Selamat berdialektika.
Email : guepedia@gmail.com
WA di 081287602508
Happy shopping & reading
Enjoy your day, guys