SINOPSIS :
Banyak buku motivasi (bisnis, entrepreneur) yang beredar menandakan kebutuhan yang makin tinggi orang-orang yang ingin jadi entrepreneur / pebisnis.
Seringkali orang bertanya bagaimana caranya. Namun sedetil apapun ide-ide kreatif dan cara yang ada di buku-buku saat ini, tetap saja kenyataannya sedikit sekali pembaca yang berani menjalankan ide-ide tersebut. Akhirnya pembaca tetaplah menjadi murid sejati yang berganti-ganti kelas seminar motivasi.
Di tahun 2003, sebagai mantan banker yang saat itu memiliki posisi lumayan nyaman di bank asing, penulis justru memiliih untuk memepetkan dirinya dan resign saat istrinya sedang hamil 5 bulan untuk merintis usaha dari nol hingga saat ini memiliki omzet milyaran.
Daripada nanti dipepet oleh kondisi, mending memepetkan diri sendiri aja. Sakitnya ga seberapa dibanding di paksa pensiun, begitu pola pikir penulis.
Toh setiap orang harus pensiun juga kenyataannya, entah karena usia atau sakit
Kondisi jatuh bangun selama merintis usaha sendiri sebelum akhirnya memasuki zona aman berikutnya, sangat sarat dengan pelajaran-pelajaran kehidupan yang bisa dipetik para pembaca yang ingin menjadi pebisnis.
Disajikan dengan bahasa sehari-hari layaknya orang ngobrol, di akhir bahasan penulis memberikan saran-saran yang akan memantapkan pembaca untuk siap secara mental dan langsung bisa memutuskan bagaimana solusi untuk memulai bisnis dengan logis.
Dasar pemikiran yang logis serta cerita yang emosional dikemas jadi satu hingga jadi kekuatan dari isi buku ini.