Menggapai Keberkahan (Menjalani dengan niat Ibadah, Meniti Jalan Menuju Jannah)


Harga : Rp.69,700

Berat : 160 Gram

Penulis : Fahmi Al-Fatih

Jumlah Pembelian




JUDUL BUKU      : Menggapai Keberkahan (Menjalani dengan niat Ibadah, Meniti Jalan Menuju Jannah)

PENULIS               : Fahmi Al-Fatih

ISBN                      : 978-623-98386-7-6

PENERBIT            : GUEPEDIA

TAHUN TERBIT    : Oktober 2021

JENIS BUKU         :  Agama, Non fiksi

KONDISI BUKU     : BUKU BARU / BUKU ORIGINAL ASLI, LANGSUNG DARI PENERBITNYA

DESKRIPSI BUKU :

Buku ini mengajak pembaca untuk memandang hidup dengan cara yang berbeda. Penulis menyadarkan kita bahwa kebahagiaan dan keberhasilan tidak harus dilihat dari sisi material atau fisik semata, tetapi juga dari sisi batiniah, spiritual, dan nilai-nilai kehidupan yang sesungguhnya.

"Menggapai Keberkahan" merupakan sebuah karya inspiratif yang ditulis oleh Fahmi Al-Fatih, dan diterbitkan oleh Guepedia. Buku ini mengajak pembaca untuk memahami arti keberkahan dalam hidup, dan bagaimana cara meraihnya.

Buku ini menghadirkan kisah-kisah inspiratif, pesan-pesan bijak, dan pemikiran yang mendalam. Pembaca akan diajak merenung, memaknai hidup dengan lebih baik, serta mengapresiasi segala hal yang ada dalam hidup.

Dengan bahasa yang mudah dipahami dan gaya penulisan yang mengalir, buku ini dapat membantu pembaca menemukan arti keberkahan dalam hidup. Buku ini cocok untuk siapa saja yang ingin memperkaya diri dengan pemikiran yang positif, termasuk bagi mereka yang sedang mengalami kesulitan dalam hidup.

Buku ini bisa didapatkan di website resmi penerbit guepedia dan marketplace yang biasa Anda belanja

Sinopsis :

Sekantong berkah akan nampak lebih indah dan menawan. Daripada sebongkah berlian yang justru menambah rasa ketamakan. Kukira engkau adalah jiwa yang rapuh, hampir saja terjatuh. Nyatanya aku salah menilai. Ternyata, engkau adalah malaikat tanpa sayap dan ksatria tanpa kuda yang dihadirkan begitu nyata dalam kehidupan. Engkau begitu tabah, merelakan seluruh sayapmu patah, hanya untuk melihat jiwa yang masih belajar arti kesungguhan ikhtiar dan pasrah diri untuk dapat terbang lebih jauh. Sehingga, jiwa yang lemah mengerti bahwa menjalani hidup adalah harus dipenuhi dengan kesabaran, rasa bersyukur dan keikhlasan. Pada dasarnya, kita memang manusia biasa. Tapi, bukankah kita sudah diberikan fasilitas yang sama berupa sepasang tangan, sepasang mata, sepasang kaki dan kepala yang sama. Serta akal pikiran yang sempurna. Namun, setiap pilihan dalam hiduplah yang membuat manusia berbeda. Tak perlu engkau harus menjadi yang terbaik. Cukup melakukan hal yang baik dan benar, maka engkau adalah salah satu yang terbaik. Karena menjadi yang terbaik bukan harus berbeda. Tapi biasanya, yang berbeda pastilah yang terbaik. Allah tidak pernah menjanjikan jalan hidup akan mudah. Tapi Ia berjanji akan senantiasa bersama orang yang sabar. Jika engkau senantiasa haus dan tak pernah merasa kenyang. lihatlah sebanyak apapun tak akan pernah cukup. Tapi sebaliknya, merasa cukup itu jauh lebih baik, karena ada nilai keberkahan di dalamnya yang membuat semua terpenuhi. Itulah yang namanya berkah.