Obsesi Jepang di Kota Kendari dan Peninggalan Budaya Mateial Masa Pendudukan Jepang di Kendari 1942
Penulis : Lukman Hakim, S.Pd, M.Pd
Ukuran : 14 x 21 cm
ISBN : 978-623-407-035-4
Terbit : November 2021
Harga : Rp 68000
Sinopsis :
Sejarah masuknya Bangsa Jepang di Kota Kendari telah ramai dibahas publik. Melalui peninggalan sejarah seperti misil perang, terowongan untuk berlindung (Bungker), juga pacuan pesawat terbang hingga cerita dari mulut ke mulut. Banyak cerita beredar bahwa zaman itu menjadi hari suram bagi masyarakat Sulawesi Tenggara. Bagaimana tidak? Oleh tentara Jepang, rakyat dipaksa untuk bekerja tanpa upah. Sudah banyak penelitian di kampus-kampus yang mendukung bukti kedatangan Jepang di Kendari.
Jepang yang menjajah Indonesia pada tahun 1942 sampai akhirnya menyerah tanpa syarat terhadap sekutu di tahun 1945, menjadi momok yang tak pernah habis diceritakan. Jepang sendiri menduduki Kendari pada 26 Januari 1942 Bukti keberadaan penjajahan Jepang di Indonesia pada masa perang Dunia II sampai saat ini masih banyak ditemukan hampir di seluruh kawasan di Indonesia. Bukti keberadaan penjajahan Jepang yang dimaksud adalah bukti berupa tinggalan budaya material yang dapat berupa bangunan sarana militer Jepang seperti bangunan bunker, pillbox, gua-gua atau terowongan bawah tanah, serta landasan pesawat udara yang lengkap dengan berbagai macam instalasi militernya dan kapal-kapal Jepang yang karam di seluruh perairan Indonesia.
Terkait dengan keberadaan sisa-sisa peninggalan kebudayan material di Indonesia.Terkhusus peninggalan kebudayaan material Jepang masa Perang Dunia II di Indonesia pada umumnya belum mendapatkan perhatian yang khusus dari berbagai pihak terutama masyarakat. Secara umum masyarakat kita masih awam dan juga masih belum memahami sepenuhnya akan betapa pentingnya tinggalan-tinggalan tersebut yang seharus perlu dirawat dan dijaga dengan baik.
Email : guepedia@gmail.com
WA di 081287602508
Happy shopping & reading
Enjoy your day, guys