Sosiospritualisme

Penulis : A.O.Syafrigo

Ukuran : 14 x 21 cm

ISBN : 978-623-229-532-2

Terbit : Januari 2022

Harga : Rp 153000

www.guepedia.com

Sinopsis :

Ozza Syafrigo dilahirkan di Semerap Kerinci, Jambi, Indonesia, pada 14 April 1998. Anak ketiga dari empat saudara, hidup pada keluarga sederhana di lingkungan yang Islami. Sejak umur 13 tahun ia dibesarkan oleh ibundanya setelah kepergian ayah. Ia dikenal sebagai aktivis mahasiswa, anggota pers mahasiswa, aktivis pergerakan, dan seorang demonstran. Kemudian mulai menulis buku ini semenjak awal tahun 2020, di umurnya yang ke-21 tahun, dan benar-benar aktif menulis di awal tahun 2021. Karya ini berangkat dari proses berpikir, sejarah, pemikir-pemikir terdahulu, studi kasus secara independen, maupun perjalanan spiritualnya. Pemuda yang anti-Ekstremisme ini menganggap Sosialisme merupakan entitas penting didalam keseimbangan kehidupan sosial maupun kekuasaan.

Sudah menjadi suatu kebiasaan bagi orang-orang yang menginginkan kemajuan untuk bangsa dan negaranya ikut serta dalam pembangunan. Seperti tentara yang siap mengorbankan jiwa raga-nya, polisi yang siap siaga dalam mengamankan masyarakat. Serta guru yang tidak kalah hebat dengan perannya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, dokter yang menjadikan kesehatan masyarakat prioritas utama, dan masih banyak lagi lainnya seperti wartawan, organisatoris dan para aktivis.

“Semua telah mengabdi, bahkan mengorbankan darah dan nyawa mereka. Dalam hasrat saya untuk menunjukkan kesetian saya yang paling tulus kepada bangsa dan negara, saya tidak dapat menemukan satupun sesuatu yang berharga pada diri saya, saya tidak memiliki satupun benda yang saya junjung, saya tidak dapat menemukan harta yang saya sayangi untuk saya berikan. Disini saya hanya berusaha untuk memberikan sesuatu terbaik yang bisa saya kerjakan, dengan melalui orang-orang hebat yang ada dalam hidup saya ataupun yang pernah saya kenal, studi saya terhadap kejadian-kejadian dimasa lalu, lewat pengalaman, pengamatan dan pemikiran saya.” ---  Ozza Syafrigo

Berangkat dari penderitaan-penderitaan yang dialami oleh rakyat,  mereka tidak mendapatkan tempat yang terlalu berarti dalam memperjuangkan hak mereka. Demokrasi pancasila yang pada prakteknya menggunakan sistem demokrasi liberal dan ekonomi kapitalis yang membelenggu, membuat terwakilinya kelompok tertentu saja dan rentan terhadap intervensi geopolitik imperial. Dengan energi persatuan, keadilan, kemanusian dan terutama  Ketuhanan, semoga bisa mempersembahkan karya ini yakni pemberian terbaik yang berusaha saya upayakan.

www.guepedia.com

Email     : guepedia@gmail.com

WA di 081287602508

Happy shopping & reading

Enjoy your day, guys