SINOPSIS :

Irul, Aisyah dan Amir mulai menjalin persahabatan mereka duduk di bangku sekolah. Mereka memiliki karakteristik tersendiri. Aisyah, wanita pendiam jika bersama orang yang belum begitu akrab. Hidup berkecukupan akan tetapi lebih suka dengan tampilan yang sederhana. Irul, putra Kiayi. Jagan tanyakan lagi akan kefahaman agamanya. Dia lelaki yang pergegang teguh pada agama. Berusaha untuk tidak terlena akan kehidupan duniawi. Sementara Amir, lelaki yang suka hura-hura. Agama Islam akan tetapi Islam KTP. Suatu ketika ia mendapatkan hidayah melalui sahabatnya, Irul. Seperti kata pepatah jawa, "Tresno iku jalaran saka kulino". Dan mungkin itulah yang terjadi pada mereka. Rasa itu tumbuh karena kebersamaan mereka. Akan tetapi, semua perasaan manusia tidaklah sama. Hingga pada akhirnya, mereka bertiga harus berpisah dengan tujuan mereka masing-masing. Namun hidup tidak berhenti disitu. Takdir mempertemukan mereka kembali pada ikatan untuk menyempurnakan agama mereka. Pada siapakah hati Aisyah akan berlabuh untuk menyempurnakan agamanya?