Survival From Zombie


Harga : Rp.94,900

Berat : 210 Gram

Penulis : GIOVALDORIO EDUARDO HABIBIE

Jumlah Pembelian




 Survival From Zombie

Penulis : GIOVALDORIO EDUARDO HABIBIE

Ukuran : 14 x 21 cm

No. QRCBN :62-39-8517-244

Terbit : Mei  2022

Harga : Rp 130000

www.guepedia.com

 

Sinopsis :

Di suatu negara A pada malam hari terlihat seorang gadis tengah duduk di kasur sambil memegang laptop nya dengan tangan yang berkeringat dan tangan yang bergetar.

Lampu kamar yang di makin membuat kamar gadis itu terlihat sangat gelap dan hanya terlihat cahaya dari laptop yang ia pegang saat ini. Gadis itu mengigil ketakutan ketika menonton siaran video di laptop nya.

Dalam video terlihat gadis itu sedang menonton siaran Zombie Tran to Busan, ia merasa sangat merinding ketika melihat beberapa orang yang sudah terinfeksi menjadi zombie bertingkah sangat aneh.

Srrrrtttt!

Tiba-tiba saja, dari arah pintu kamar gadis itu terdengar suara goresan kuku yang tajam, gadis itu langsung melirik ke arah suara.

"Siapa di sana?" tanya gadis itu terlihat ketakutan.

"Mah, Pah, Kak Radit apa kalian di luar?" lanjut gadis itu.

Tapi dari luar kamar tak terdengar suara apapun, namun tiba-tiba secara perlahan pintu kamar nya terbuka secara perlahan.

Sssrrrrr!

Gadis itu langsung panik dan menutup tubuhnya menggunakan selimut. Dia sangat ketakutan, mungkin akibat karena menonton film zombie, ia jadi membayangkan yang tidak-tidak.

"Haaa, mommy Lynda takut!" ucap gadis itu dalam hati sambil menutup kedua matanya.

Yah, nama gadis itu adalah Lynda, atau lebih tepatnya Lynda Agista Alexander. Seorang anak ilmuwan terkemuka dan paling terkenal di negara A. Ayah Lynda seorang ilmuwan peneliti berbagai virus dan ibu nya adalah seorang guru SD. Lynda memiliki dua saudara, kakaknya yang bernama Radit dan adik perempuannya yang bernama Mika.

Lynda adalah gadis penakut, ia juga seorang gadis yang tingkat penasarannya sangat kuat dan seseorang yang ingin mengetahui banyak hal. Lynda memiliki tinggi 167 cm, kulit putih bersih, mata yang indah, bibir tipis dan hidung mancung, dia juga memiliki gigi Longki di sebelah kiri, apabila ia tersenyum kecantikan nya bertambah 100%. Lynda memiliki sifat sangat terbuka pada siapa saja, baik, pintar, suka menolong orang lain.

"Grrreeeeerrr!" terdengar suara dari arah luar pintu.

Gadis itu langsung meneguk salivanya susah payah, ia menghela nafas panjang berusaha bernafas. Gadis itu berusaha mengintip dari balik selimut.

Perlahan-lahan, ia melihat dari balik selimut, di depannya pintu sudah terbuka dengan sangat lebar, di luar tak terlihat siapapun. Gadis itu bernafas lega, namun belum sedetik merasa tenang tiba-tiba saja, suara hentakan kaki terdengar di depan pintu kamar. Gadis itu tak berani melihat.

"Suara apa itu!" batin Lynda ketakutan.

Gadis itu sangat penasaran, ia pun kembali mengintip, terlihat di depan kamarnya seseorang tengah memasang pose seperti zombie di luar kamar Lynda dengan tubuh yang yang menatap nya seperti serigala lalu tubuh itu berjalan sangat cepat kearah membuat gadis itu berteriak histeri.

"HAAAAAA ZOMBIE!" teriak Lynda menutup matanya dengan keras.

"Hahahahah, Eh Lynda ini gue Radit, hahaha!" tawa Radit kakak Lynda yang paling jahil.

Merasa mendengar suara sang kakak Lynda pun membuka selimutnya dan melihat kedepan, dan yang benar saja ternyata yang sudah menakuti nya adalah Radit kakaknya sendiri.

"Hahah adik kakak penakut cekali!" goda Radit.

Sementara Lynda menatap syok ke depan, wajahnya sudah keringat dingin, tubuh gadis itu bergetar sangat hebat. Bukannya memarahi sang kakak gadis itu malah menangis.

"HAAAAAA MOMMY, DEDY, HAAAAAAA HIIIIKKKSSS, HAAAAA!" teriak Lynda sambil menangis di atas kasur.

Mendengar adiknya yang menangis membuat Radit panik, karena dia bisa mendapatkan masalah. "Eh! Lynda jangan nangis dong, gue kan cuman becanda!" ucap Radit berusaha menenangkan Lynda.

Namun bukannya diam, Lynda malah tambah menangis dan membesarkan suaranya membuat kedua orang tuanya terbangun.

"Ada apa ini?" tanya mommy Lynda yang bernama Agista.

"MOMMY KAK RADIT TAKUTIN LYNDA!" rengek gadis itu sambil berlari memeluk sang bunda.

"Sayang! Jangan takut oke!" ucap Bu Agista berusaha menenangkan putrinya.

"RADIT!"

"Maaf Pah!" ucap Radit sambil menundukkan kepalanya. Pria itu lalu berjalan mendekati Lynda dan meminta maaf.

"Maafin kakak ya, kakak cuman becanda kok!" ucap Radit merasa bersalah.

Namun Lynda sepertinya belum bisa memaafkan sang kakak yang sangat keterlaluan menurut nya.

"Ayo ikut papa!" ucap ayah mereka yang bermana Pak Alexander.

Sementara Radit hanya bisa pasrah mengikuti sang ayah dari belakang. Sementara Lynda langsung di antar ke kasur, Bu Agista menemani sang putri untuk tidur karena takut gadis itu akan berteriak lagi.

Sementara sang adik gadis yang bermana Mika langsung datang ke kamar kakaknya dan tidur bersama ibu dan kakaknya.

"Kak Lynda jangan takut, kan ada mama, papa Mika sama kak Radit!" ucap adiknya sambil mengelus rambut kakak ya.

"Um!"

"Sudah ayo kalian berdua tidur, besok harus bangun pagi, kalian tidak boleh terlambat ke sekolah."

"Baik mommy!"

Lynda dan sang adik pun menutup mata dan mulai bermimpi indah.

??

Sementara di sisi lain, terlihat Radit sedang di nasehati oleh sangat sang Ayah, lantaran dia sudah membuat Lynda ketakutan hingga membuat gadis itu menangis.

"Maaf Pah, Radit cuman becanda." ucap Radit.

"Tapi becanda kamu itu tidak lucu, Radit. Kamu kan sudah tau, kalau adik kamu itu sangat takut dengan hantu atau sesuatu yang menyeramkan, ini kamu mau malah becandai adik kamu!"

"Iya, Radit minta maaf Pah, Radit gak akan ulangin lagi,"

"Ya udah, gak papa. Besok pagi kamu minta maaf sama adik kamu, Oke!"

"Oke Pah!"

Pak Alexsander lalu berjalan sambil memegang bahu sang anak, Radit hanya bisa menghela nafas panjang.

"Hah! Gue kayanya terlalu kelewatan sama Lynda deh, semoga besok dia mau maafin gue!" batin Radit.

www.guepedia.com

Email     : guepedia@gmail.com

WA di 081287602508

Happy shopping & reading

Enjoy your day, guys