RINDU MENANTI
Penulis : Rizali Hadi
Ukuran : 14 x 21 cm
ISBN : 978-623-421-268-6
Terbit : Agustus 2022
Harga : Rp 150000
Sinopsis :
Murhami seorang anak yang baru dikawinkan oleh ayah-ibunya dengan seorang gadis kawan sekolahnya, Nursiah. Mereka hidup seperti kebanyakan orang di Kuin Banjarmasin. Suatu hari ayahnya menjual tanah mereka dengan harga yang lumayan banyak. Ayah dan ibunya ingin pergi haji, dan sisa uangnya akan dibelikan sebuah toko dan modal usaha berdagang di pasar. Murhami memohon kepada ayahnya untuk ikut naik haji, batalkan saja rencana membeli toko itu. Tapi ayahnya ngotot membeli toko dengan maksud untuk tempat berusaha selanjutnya. Murhami memohon-mohon untuk ikut, karena uangnya cukup.
Karena tidak didaftarkan untuk ikut naik haji, Murhami sangat kecewa, dia melarikan diri ke Surabaya ikut kapal. Sampai di Surabaya Murhami ikut memburuh di galangan pedagang kayu kalimantan. Suatu hari, ada lowongan untuk ikut bekerja di kapal penumpang KPM tujuan akhir Rotterdam Belanda. Tanpa berpikir panjang Murhami mendaftar dan lulus diterima. Niatnya untuk pergi jauh menjadi kenyataan, gaji lumayan, sehingga bisa menabung. Ternyata KPM perusahaan Belanda ini, karena perubahan politik tidak leluasa lagi berlayar di perairan Indonesia, terjadilah pengerempengan, dengan pesangon.
Kawannya Mas Tono dan adik perempuannya Narti yang juga pegawai KPM, mengajaknya berkongsi membuka rumah makan KASMUR. Mas Tono kemudian menjodohkan Murhami dan Narti, karena kelihatannya banyak memiliki kecocokan. Murhami dan Narti kawin, kemudian hamil. Tentang Murhami sudah ada isteri di Banjarmasin kemudian terbongkar, Narti kecewa jadi pikirannya sampai sakit. Setelah melahirkan anaknya Munar sakitnya semakin parah sampai meninggal. Sebelum meninggal Narti berwasiat agar Murhami bisa kawin dengan keluarganya Mbak Pur di Malang, tapi Murhami memilih pulang ke Banjarmasin. Malah kemudian Mas Tono mengawini Pur swebagai isteri kedua dan memelihara Munar.
Munar tidak tahu kalau Pa Tono dan Bu Pur itu bukan orang tua kandungnya, yang kemudian secara tidak sengaja mengetahui kalau ayahnya adalah orang Banjarmasin dan ibunya Narti yang sudah meninggal. Munar yang sudah mandiri bersama kawannya mendirikan perusahaan pengadaan kayu bantalan kereta api. Karena Munar sering ke Banjarmasin, akhirnya dia tahu dan bertemu ayah kandungnya, Murhami, orang Kuin Banjarmasin. Munar kemudian kecantol dengan gadis Banjarmasin, kemudian kawin.
Karena Munar tahu riwayatnya kenapa ayahnya sampai merantau jauh dahulu adalah karena tidak diajak naik haji, sehingga kemudian Munar berniat menghajikan ayahnya. Alhamdulillah niat itu tercapai, Munar ada rezeki menghajikan ayahnya dan ibu tirinya Nursiah berangkat haji. Sayang sewaktu pulang dari berhaji, Murhami sakit dan meninggal di Surabaya. Pesan terakhir ayahnya adalah agar dimakamkan seliang dengan ibunya Narti.
Email : guepedia@gmail.com
WA di 081287602508
Happy shopping & reading
Enjoy your day, guys