NGGAHI RAWI PAHU YANG DIRINDUKAN #3
Penulis : Imam Alfafan Yakub
Ukuran : 14 x 21 cm
No. QRCBN : 62-39-4255-7
Terbit : April 2022
Harga : Rp 139000
Sinopsis :
Nggahi Rawi Pahu yang dirindukan adalah ungkapan yang mengintepretasikan tentang kerinduan dan kecintaan. Tentang pengabdian dan komitmen. Tentang visualisasi masa depan dan juga tentang api semangat untuk mewujudkan tanah kelahiran yang maju dan anti toxic. Inilah persembahan tentang daerah yang selalu disebut sebagai gadis berkerudung merah bata bernama Dompu.
Dompu adalah sebuah daerah yang berada di jantung pulau Sumbawa. Sebuah daerah yang tampaknya sedang bergerak dengan kecepatan motor bebek tua menuju level kemajuan. Hingga saat ini, Dompu masih ditetapkan sebagai daerah 3T. Bukan tanpa alasan, harus diakui Dompu masih melekat dengan kompleksitas permasalahan kemajuan.
Pada aspek kepemudaan, Dompu sebenarnya tidak pernah miskin akan keberadaan para anak muda berpotensi. Para anak muda berlabel hebat tersebut dapat ditemukan di berbagai daerah rantauan, seperti Malang, Jogja, Bandung, Mataram, hingga Makkasar. Banyak dari mereka yang sudah bergelar S1 dan sedang menempuh Pendidikan master. Namun, kenapa mereka tidak memilih untuk pulang ke Dompu? Karena Dompu tidak mampu memastikan dirinya sebagai tempat yang layak untuk berkarir.
Pada aspek sosial, saat ini kita dihantui oleh kepastian masa depan para generasi muda. Anak-anak yang masih berusia sekolah dasar hingga sekolah menengah atas teracam akan menjadi generasi yang gagal pada satu dekade kedepan. Saat ini, kenakalan remaja sedang kritis-kritisnya. Anak-anak rajin sekali terlibat dalam tawuran, saling menyerang satu sama lain dengan panah, terancam penggunaan narkoba, pergaulan bebas, seks bebas, hingga bunuh diri.
Pada aspek birokrasi pemerintahan, masih ditemukan berbagai polemik. Sebut saja masalah penyelenggaraan pemerintah yang ekslusif, informasi publik yang tertutup, pelayanan sosial yang tidak adil, hingga penerapan birokrasi yang masih mengandalkan sistem dan media jadul.
Pada aspek sejarah, kita masih menemukan permasalahan terkait identitas kita sebagai masyarakat Dompu. Tidak ada kejelasan tentang cerita sejarah daerah yang bersembonyan Nggahi Rawi Pahu ini. Kita menjadi anak cucu entah generasi keberapa yang tidak mengenal siapa nenek moyangnya. Hal tersebut disebabkan oleh minimnya tentang catatan sejarah dan doktrinasi kepada generasi muda. Sudah beberapa dekade kita menjadi generasi yang kebingungan dengan ketidakjelasan identitas.
Pada aspek pariwisata, Dompu adalah salah satu potongan surga yang tersembunyi. Dompu kaya akan destinasi wisata. Namun, sumber daya yang diberikan secara gratis tersebut masih belum dikelola secara baik apalagi bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah. Tempat-tempat dengan tampang bidadari tersebut masih dibiarkan menganggur dan masih belum diperawani.
Pada aspek lingkungan, harus diakui kondisi lingkungan Dompu masih sangat kotor. Padahal kondisi lingkungan menjadi identitas sebuah daerah dan salah satu aspek bagaimana orang luar memandang Dompu. Masalah tersebut disebabkan oleh belum adanya sistem pengelolaan sampah yang kekinian serta faktor manusianya yang bengal.
Email : guepedia@gmail.com
WA di 081287602508
Happy shopping & reading
Enjoy your day, guys