JUDUL BUKU : KARAMAH BILLAH KARAMAH ISTIKAMAH
PENULIS : Surasono Rashar
NO. QRCBN : 62-39-1653-945
PENERBIT : GUEPEDIA
HARGA : Rp 108000
TAHUN TERBIT : Juli 2023
JENIS BUKU : BUKU AGAMA, PEMBELAJARAN, NON FIKSI
KONDISI BUKU : BUKU BARU / BUKU ORIGINAL ASLI, LANGSUNG DARI PENERBITNYA
Sinopsis :
Keheningan , zikir, dan anugrah dalam perjalanan spiritual. Karamah (atau karomah), keramat, bahasa Arab, yang artinya kemuliaan, kehormatan. Definisi arti kata 'keramat' di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah hal atau kejadian yang luar biasa di luar akal dan kemampuan manusia biasa yang terjadi pada diri seseorang yang bertakwa.
Seorang Mursyid pernah berkata, sebuah perjalanan istikamah dari laku taqarrub sang salik melahirkan karamah dan meningkatnya derajat ruhani.
Laku batin yang terus menerus, akan mengarahkan salik, tiba pada puncak pengertian yang tinggi yang tanpa disadarinya itu bernama karamah. Orang yang mampu menembus dan masuk ke alam yang bukan kasat mata, bukanlah sesuatu yang linuwih, namun merupakan buah dari pendakian yang panjang dan amat panjangnya. Senantiasa merasa berbuat lahir batin bersama Allah. Menyadari tak memiliki kemampuan dan kekuatan selain karena Allah. Laa Haula Walla Quwwata Illa Billah. Tiada daya dan kekuatan kecuali oleh Allah semata ( Billah ).
Karamah pada hakikatnya adalah buah dari daya upaya, ihtiar dari kesabaran yang panjang dan istikamah.
Dengan jalan laku zikir yang istikamah, muncullah karamah demi karamah, tanpa sepengetahuan atau sepengetahuan si salik, seperti ia sendiri tidak memahami dirinya. Karamah itu tiba-tiba muncul, tanpa diduga sebelumnya. Inilah buah dari apa yang dijalankannya secara istikamah. Si salik terus menempuh kedalaman ruhaninya, berjalan menuju alam ketuhanan. Pendidikan ruhani yang dirasakannya amat mengagumkan bagi diri si salik.
Jadi karamah sebenarnya adalah anugerah dari Allah, yang merupakan hasil dari pendakianr ruhani yang sangat panjang dan berkelok. Buah dari qalbu yang jernih, zuhud dan tawadhu.
Setinggi-tinggi karamah adalah istikamah. Amal ibadah yang dijalankan tanpa mengenal lelah, dalam situasi apa pun. Kemudian di dalam pendakian yang istikamah itu, Allah menurunkan hadiah berupa karamah. Disadari atau tidak disadari sang salik yang mendaki.
Mari membangun sirr di dalam diri dengan jalan tawajuh. Tahan napas, pejamkan mata, dengan dagu dan kepala ditundukkan ke arah susu kiri. Isi dengan zikir sirri. Dengan begitu, in Shaa Allah, timbul keheningan yang luar biasa. Ego dan keangkuhandiri akan perlahan sirna. Yang bergelora selanjutnya adalah ke akuan Allah. Apabila dipertahankan kontinyu mutiara Ilham ruhi dan intuisi melingkupi sang salik.