JUDUL BUKU : NEGERI ROBERTSON
PENULIS : Miftahul An'am
NO. QRCBN : 62-39-1109-651
PENERBIT : GUEPEDIA
TAHUN TERBIT : Februari 2023
JENIS BUKU : BUKU GAYA HIDUP, NON FIKSI
KONDISI BUKU : BUKU BARU / BUKU ORIGINAL ASLI, LANGSUNG DARI PENERBITNYA
DESKRIPSI BUKU :
Buku "NEGERI ROBERTSON" menawarkan cerita tentang sosok yang mencintai buku dan memaknai kehidupan dengan filosofi membaca, menulis, dan pesona. Dalam buku ini, Miftahul An'am membawa pembaca dalam perjalanan hidup Robertson yang penuh makna. Robertson bukanlah sosok yang biasa. Dia seniman dan penikmat buku yang gigih dalam mengasah dirinya. Baginya, buku bukan hanya sekadar hiburan, tapi juga merupakan ruang di mana ia bisa mencintai dan menghukum dirinya sendiri. Melalui filosofi hidupnya, membaca, menulis, dan pesona, Robertson mampu menjalani hidup dengan optimisme dan bahagia.
Buku "NEGERI ROBERTSON" juga memberikan makna tentang pentingnya membaca dan menulis dalam hidup kita. Melalui kisah Robertson, pembaca akan diberi inspirasi untuk memaknai kehidupan dan mencari ruang di mana kita bisa mengasah diri dan menemukan kedamaian.
Buku ini bisa didapatkan di website resmi penerbit guepedia dan marketplace yang biasa Anda belanja
Sinopsis :
Robertson. Seorang laki – laki tangguh nan bijaksana. Selain tangguh, dia perkasa untuk menantang hiruk pikuk kehidupan. Robertson adalah seorang seniman dan penikmat buku. Baginya, buku adalah ruang. Ruang untuk mengasah dirinya. Mencintai dirinya. Juga menghukum dirinya yang penuh dosa.
Selain mencintai buku, Robertson adalah seorang laki – laki yang optimistis. Dia telah memiliki filosofi dalam hidupnya. Membaca, menulis, pesona. Hingga menjadikan tiga ketiga slogan demikian sebagai jalan kehidupan. Dia tenang dan bahagia dalam hidupnya. Dia santai. Dia bahkan sangat menikmati.
Robertson bukan hanya sebatas nama bagi seorang dia. Dia menganggap bahwa dirinya adalah The Superior. Tidak banyak insan yang bisa berpikir seperti Robert. Sehingga menjadikan mayoritas mereka sebagai mahluk biasa. Dia sangat optimis dari yang lain. Baginya, mencintai bukanlah persoalan wanita. Tetapi dia menekankan pada proses – bahwa manusia adalah seniman. Seniman adalah mencinta. Sehingga dia tergila – gila bahkan aneh dalam untuk melihat hidupnya.
Membaca dia nikmati. Menulis dia menikmati. Hingga pesona hadir karena dia selalu menikmati. Anggapanya, aura dan kharima dapat terbentuk ketika ada sepicik seni untuk menikmati buku dan memanfaatkan tangan menjadi lebih produktif. Itulah pesona versi Robertson.
Menjadi berkuasa bukanlah persoalan uang. Menjadi berkuasa bukanlah persoalan popularitas. Robertson tidak mencintai popularitas. Namun dia tidak munafik. Jika dia adalah seorang pria yang mencintai seorang perempuan. Bahkan sangat berani mengungkapkan rasa cinta pada seorang wanita disaat waktu yang tidak tepat. Terkesan pengecut? oh tidak. Malah dia menikmati ungkapan cinta tanpa harus memiliki harapan untuk tidak terima cintanya. Itulah hidup, dalam anggapan seorang Robertson.
Email : guepedia@gmail.com
WA di 081287602508
Happy shopping & reading
Enjoy your day, guys