Rehat Dengarkan Suara Hatimu


Harga : Rp.95,000

Berat : 300 Gram

Penulis : ALIMIN SAMAWA

Jumlah Pembelian




JUDUL BUKU              : Rehat, Dengarkan Suara Hatimu    

PENULIS                      : ALIMIN SAMAWA

PENERBIT                    : GUEPEDIA

ISBN                              : 978-602-443-930-9

TAHUN TERBIT            : Februari 2019

JENIS BUKU                 : Buku agama islam

KONDISI BUKU             : BUKU BARU / BUKU ORIGINAL ASLI, LANGSUNG DARI PENERBITNYA

Sinopsis :

Hidup ini sejatinya hanya kumpulan-kumpulan waktu. Jika saat ini tengah berada di waktu pagi, maka bersiap menyambut siang, lalu saling berkelindan dengan sore kemudian berwujud malam. Dalam rentang waktu-waktu itu, ada waktu yang Indah untuk menunggu. Yaitu menunggu bercengkrama dengan Rabb, Pencipta Alam : Allah Subhanahu wa ta’ala.

Adalah kumpulan waktu-waktu sholat, waktu jiwa-jiwa Rehat dengan pemilik Rahmat. Jika tadi telah berlalu waktu Subuh, maka sekarang kita tengah menunggu datangnya dzuhur. Setelahnya di tengah hiruk pikuk bekerja kita tengah menungga datangnya ashar, kemudian Maghrib lalu disusul Shalat Isya’. Sempurna lima waktu sehari-semalam digelar.

Rehat, Dengarkan Suara Hatimu adalah kumpulan Tulisan penulis di Majalah Suara Hati. Sayang untuk tidak disebarkan untuk memberikan sekadar energi jiwa untuk Hidup dengan kumpulan waktu-waktu, dan tak ingin melewatinya hanya sehari atau semalam, sebulan atau setahun.

Manusia punya idiom “Aku ingin hidup seratus tahun lagi” Rasanya tidak ada manusia yang benar-benar kehilangan momen waktunya. Jatah hidup amatlah terbatas, maka tengoklah salah satu tulisan yang berjudul Jangan menunda Amal, karena kita pasti mati, adalah bisikian hati untuk awas dengan segala kemungkinan yang akan terus terjadi.

Maka saat momen indah untuk melipat gandakan kebaikan itu singgah, harus terus memupuk semangat membersamainya. Ambillah jenak-jenak Ramadhan Karim. Semangati diri untuk giat mengambil manfaat, dari bangun malamnya, paginya, berbaginya, hingga memupuk cinta menghasilkan keberkahan.

Di tengah kebisingan hiruk pikuk bekerja. Setelah mengambil semangat dalam rehat menuju Allah ‘azza wajalla. Jangan lupa pulang untuk kembali ke tengah keluarga, membangun basis sosial. Dengarkan cerita, Merekam jejak kasih sayang pada buah hati, dan keluarga tercinta. Mengajaknya lebih bijak menelusuri episode-episode hidup. Mengajarkannya terus membaca tanda-tanda alam, membaca ayat-ayat kauniyah maupun qauliyah-Nya. Untuk lebih bijak, lebih tangguh dan arif meniti jalan kehidupan yang ia hanya persinggahan semata. Berharap menatap wajah-Nya.