Kritik Abu Rayyah Terhadap Abu Hurairah (Studi Histori Berbasis Literasi)


Harga : Rp.82,000

Berat : 160 Gram

Penulis : DR. SAEFUL KURNIAWAN, M.Pd. I

Jumlah Pembelian




JUDUL BUKU      : Kritik Abu Rayyah Terhadap Abu Hurairah (Studi Histori Berbasis Literasi)

PENULIS              : DR. SAEFUL KURNIAWAN, M.Pd. I

NO. ISBN              : 978-623-421-408-6

PENERBIT            : GUEPEDIA

HARGA                 : Rp 82000

TAHUN TERBIT   : Oktober 2023

JENIS BUKU        : BUKU PENDIDIKAN, PEMBELAJARAN, NON FIKSI

KONDISI BUKU   : BUKU BARU / BUKU ORIGINAL ASLI, LANGSUNG DARI PENERBITNYA

 

Sinopsis :

Buku ini menjelaskan kitab Adwa’ ‘Ala as Sunnah al Muhammadiyah Abu Rayyah bahwasannya pada saat ulama jumhur menganggap/ berpijak bahwa semua sahabat adil dan tidak memberikan teori jarh dan ta’dil pada mereka sama seperti mereka menerima perawi yang lain dan menganggap mereka mempunyai sifat ma’sum (terjaga) dari kesalahan lupa, maka adanya sahabat yang bertikai, sahabat yang munafik, sahabat yang fasik ataupun kesalahan-kesalahn yang lain seharusnya menjadi bahan pertimbangan. Sebagimana dikutip Abu Rayyah dari karya Imam al-Ghozali— al-Mustafaa dinyatakan bahwa prilaku sahabat layaknya prilaku selain sahabat dan mengharuskan untuk diperbincangkan.

Buku ini juga memaparkan pendapar Dr. Syaikh Mahmud Abu Rayyah yang mengatakan ada beberapa sahabat yang teridikasi negative dengan meriwayatkan beberapa hadis, diantaranya adalah Abu Hurairah. Abu Hurairah adalah sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadist Nabi saw., ia meriwayatkan hadist sebanyak 5.374 hadist.Abu Hurairah memeluk Islam pada tahun 7 H, tahun terjadinya perang Khibar, Rasulullah sendirilah yang memberi julukan “Abu Hurairah”, ketika beliau sedang melihatnya membawa seekor kucing kecil. Julukan dari Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam itu semata karena kecintaan beliau kepadanya. Ia datang kepada Nabi saw di tahun yang ke tujuh Hijrah sewaktu beliau berada di Khaibar.

Menariknya lagi buku ini penulis memberikan hasil temua risetnya, perlu menjadi kajian yang serius bahwa dalam pengutipan literatur. Abu Rayyah terkesan tidak jujur dalam mengutip literatur yang berkaitan dengan pengkajian hadis. Terkadang dia dengan sengaja mengutip sumber yang tidak valid, guna untuk kepentingan teori yang diajukan. Demikian juga, metode yang digunakan oleh Abu Rayyah terkesan bahwa dia berkiblat kepada metode Barat yang berusaha mengkaji Islam dengan mengunakan perangkat penafsiran mereka yang bersifat subyektif.

www.guepedia.com

Email     : guepedia@gmail.com

WA di 081287602508

Happy shopping & reading

Enjoy your day, guys