Tujuan utama buku ini adalah berbagi hikmah spiritual dari Al-Quran dan hadits, dikombinasikan dengan kearifan lokal budaya Jawa, untuk memotivasi pembaca hidup lebih bermakna melalui "mata batin." Dalam Al-Quran, konsep mata batin disebut sebagai "basirah" (penglihatan hati), seperti dalam Surat Yusuf ayat 108, yang menekankan pandangan spiritual untuk melihat kebenaran. Hadits Nabi SAW, seperti "Doa adalah senjata orang mukmin" (HR. Ahmad), menjadi dasar untuk menjelaskan kekuatan doa dalam kisah RBS.
Selain itu, buku ini bertujuan mengintegrasikan motivasi psikologis dengan spiritualitas. Mengadopsi model PERMA Martin Seligman (2011), buku ini menganalisis bagaimana hikmah RBS membangun Positive Emotion (melalui welas asih), Engagement (melalui doa), Relationships (melalui pelayanan kepada yang lemah), Meaning (melalui ridho), dan Achievement (melalui ketangguhan). Ini bukan sekadar motivasi populer, melainkan aplikasi ilmiah untuk ketahanan mental, sebagaimana dibahas dalam jurnal Journal of Positive Psychology (Seligman, 2018).