Sinopsis :

Aku tak mengetahui akal busuk yang Jaya lancarkan pada perempuan yang bernama Ira. Aku adalah mahasiswa baru yang menjadi tumbal agar diriku menuruti semua keinginan Jaya. Lelaki yang menyapaku di kampus itu meminta agar aku mendekati Ira kemudian menjadikan perempuan penyuka masakan Jawa menjadi pacarku. Sungguh ironis dan aku seperti lelaki bodoh dengan gampangnya menerima tawaran Jaya. Seiring berjalan waktu, aku pun mengutarakan isi hatiku pada Ira. Aku menjalin semua asmara hingga aku tak menganggap bahwa rencana Jaya berhasil. Aku benar-benar tulus mencintainya bukan semata ide gila yang Jaya lancarkan padaku.Saat bimbingan skripsi, aku pun dipertemukan oleh Amel. Saat bersamaan, Ira mengakui bahwa ia dalam kondisi hamil. Janin yang berada di dalam rahimnya adalah benih yang Jaya lakukan padanya. Ira menyesal bahwa ia terjebak dalam perangkap maut Jaya. Karena menahan rasa malu, Ira memutuskan terminal dari kampus. Ira lebih memilih untuk bekerja di Malaysia sebagai TKW pada umumnya. Aku dan Amel akhirnya menikah. Tatkala aku baru membina rumah tangga dengan Amel, hatiku dikejutkan oleh kedatangan Ira. Ira datang layaknya jelangkung yang tak di undang. Galih sahabatku mengatakan bahwa Ira ingin menemuiku. Dalam lubuk hatiku masih tersimpan benih-benih cinta padanya. Berjalannya waktu, aku merahasiakan pada Amel. Aku tak ingin Amel, istriku, mengetahui bahwa aku kembali dekat dan sering jalan berduaan bersama mantan pacarku sewaktu di bangku kuliah. Aku siap menerima apa yang akan kutanggung bila Amel mengetahui hubunganku dengan Ira secara diam-diam. Aku melakukan hal itu dikarenakan Amel akhir-akhir ini malas untuk melayaniku sebagai suami. Aku merasakan nyaman berada di dekat ataupun berada di sisi Ira. Aku yakin Ira masih menyimpan rasa cintanya padaku.