Namaku Sepi
PENULIS: Terry Laksana
ISBN: 978-623-229-172-0?
Penerbit : Guepedia Publisher
Ukuran : 14 x 21 cm
Tebal : 88 halaman
Harga : Rp61.000
Sinopsis:
Maaf aku tak bisa membalas kasih yang bercucuran dari tepian bola matamu
Kasih yang jatuh merambat tak berapa lama setelah kita berkenalan
Waktu itu kutanya namamu
Kamu bilang, ”namaku Sepi”
Tanganku kuyup menadahi kasihmu yang deras
Bola mataku kering, tak bisa membalasmu dengan kasih serupa
Kamu yang tetap setia mengenalku berbisik
“Maukah kau bergumul denganku selamanya?”
Kepada kekasih, kepada Tuhan, kepada Semesta aku mengaku sepi. Kepadaku, Sepi beberapa kali mengaku sebagai puisi.
Sekumpulan puisi yang berjumlah 52 ini memiliki nuansa sepi. Penulis mencoba menuangkan segala sepi yang pernah dirasakannya ke dalam puisi. Bukan saja sepi yang berasal dari dirinya sendiri, namun juga perasaan empati yang muncul ketika melihat sosok manusia lain digumul sepi. Kesepian seorang Ibu, teman, orang yang dikasihi, dan orang-orang yang tersingkir. Satu puisi berjudul "Jangan Menangis, Ibu Kunti" mengungkapkan kesepian Adipati Karna, salah satu tokoh dalam Mahabharata. Puisi itu ditulis setelah penulis menyelami kesepian yang dialami tokoh tersebut.
Puisi yang menggambarkan dengan jelas perasaan sepi antara lain "Sebuah Cerita", "Dalam Sepi", dan "Menjelma Bagianmu". Di dalam puisi "Sebuah Cerita" digambarkan suasana dalam pencarian makna hidup yang banyak sekali mengandung pertanyaan tanpa adanya jawaban.
sebuah tahun
sebuah hidup
sebuah waktu
yang tak memegang jawaban
atas pertanyaanmu
Puisi-puisi dalam buku ini ditulis pada bulan Desember 2018 sampai April 2019. Hanya dua-tiga puisi pendek yang ditulis beberapa tahun sebelumnya.
Email : guepedia@gmail•com
WA di 081287602508
Happy shopping & reading
Enjoy your day, guys