Sinopsis :

Lima anak muda yang baru masuk di sekolah SMU favorit tidak sengaja bertemu dalam satu kegiatan di sekolah, yaitu Pencak Silat. Sayangnya dari sekian banyak siswa/siswi di sekolah hanya Al Fatih, Banyu, Rico, Rino dan Sugeng yang mengikuti Pencak Silat. Karena terlalu sering berlima saat melakukan apapun dan kemanapun ditambah warna seragam Pencak Silat yang mereka pakai saat berlatih berwarna merah jambu, akhirnya mereka dijuluki geng merah jambu oleh Boni dan anak-anak yang mengikuti kegiatan Karate. Hingga akhirnya seluruh siswa/siswi di sekolah ikut menjuluki mereka geng merah jambu, setelah Boni mengumumkan di mading sekolah bahwa Al Fatih, Banyu, Rico, Rino dan Sugeng sebagai geng merah jambu telah diam-diam mengikuti tawuran yang dilarang keras oleh pihak sekolah. Setelah kejadian itu Al Fatih, Banyu, Rico, Rino dan Sugeng Kepala sekolah marah besar, hingga terancam dikeluarkan dari sekolah. Namun akhirnya Kepala sekolah hanya memberi surat peringatan setelah mempertimbangkan penjelasan Kak Mahdi.

Setelah orang tua mereka mencabut hukuman dan mengijinkan mengikuti kegiatan Pencak Silat, Al Fatih, Banyu, Rico, Rino dan Sugeng kembali dikejutkan dengan berita yang mendadak dari Kepala, sekolah bahwa mereka berlima harus mengikuti Kejuaraan Olahraga Nasional tingkah SMU yang tinggal 1 bulan. Dengan lemas dan pasrah akhirnya Al Fatih, Banyu, Rico, Rino dan Sugeng terpaksa mengiyakan untuk mengikuti kejuaraan. Alasan mereka yang paling utama adalah mereka berpikir hanya dengan mengikuti Kejuaraan Pencak Silat dan memenangkannya semua orang di sekolah tidak lagi mengolok-olok Al Fatih, Banyu, Rico, Rino, dan Sugeng. Alasan kedua, supaya Kegiatan Pencak Silat tidak ditutup Kepala sekolah.