Sinopsis :

Michell adalah murid paling pintar di kelas X-1. Dia juga terkenal sebagai salah seorang murid paling penurut di SMA Tunas Harapan. Sebuah kesialan bagi seorang Michell ketika seorang murid baru menabraknya dan merusak alat praktikum biologinya. Dia Dimas Mahesa Putra. Penampilan yang urakan dan selalu bikin sekolah heboh di sela-sela hari pertamanya sekolah di SMA Tunas Harapan. Rupanya hati mudah sekali untuk berubah. Dimas menaruh rasa suka kepada Michell, setelah sebelumnya dia sangat membenci Michell. Namun Michell tidak serta merta menerima Dimas gitu aja, ia ragu. Hingga tangan tuhan lah membuka hati Michell untuk menerima Dimas. Keduanya pun berpacaran.

Seperti yang sudah-sudah, Dimas dengan sepihak memutuskan hubungannya dengan Michell. Hal tersebut sontak membuat Michell patah hati. Dalam waktu singkat ini, Michell sudah sangat mencintai Dimas. Namun sekejab runtuh saat Dimas mengakhiri hubungan ini tanpa alasan yang jelas. Keterpurukan Michell itu pun berimbas pada belajarnya.

Keterkejutan nampak sekali di mata Michell saat Dwiky berucap kalau dia mengenal Dimas, seseorang yang membuat Michell patah hati. Namun Michell mengabaikan segala yang ingin di ucapkan Dwiky. Tiba-tiba Vira, sahabat Michell meminta agar dirinya memafkan Dimas karena dia tau kalau Michell masih sangat mencintai Dimas. Hingga spontan Vira berucap kalau Dimas sudah MENINGGAL. Sebuah tamparan hebat tepat mengena otak Michell saat itu. Dimas sengaja merahasiakan penyakitnya itu agar Michell tidak sedih, karena cinta yang Dimas beri untuk Michell sangat besar, dan sungguh-sungguh.