Legenda Danau Merah


Harga : Rp.56,000

Berat : 500 Gram

Penulis : Trisno Juwono

Jumlah Pembelian




Sinopsis :

Sebuah danau di lereng Pegunungan Dieng mengeluarkan benda berbentuk bola raksasa dari dasar air. Bola berdiameter 100 meter itu menebar malapetaka dan menghancurkan seluruh desa yang ada dipinggir danau. Ketika bola itu berhasil diledakkan oleh pasukan militer dengan rudal, keluar semacam monster yang hanya terlihat oleh Sanggara, salah seorang arkeolog muda. Dari penyelidikan pemuda itu dibantu kawannya yang bernama Hasan ; yang bekerja di Perpustakaan Nasional; danau yang dikenal dengan nama Danau Merah itu mempunyai riwayat yang panjang dimulai dari awal terbentuknya danau itu sendiri. Rupanya iblis yang terkurung di dalam perut bumi berhasil keluar dan berusaha mencari keturunan dari seorang petani yang telah mengurungnya selama bertahun-tahun di perut bumi. Setelah melakukan penelusuran, Sanggara akhirnya mendapat petunjuk terakhir tentang ahli waris petani sakti itu. Lokasinya disebuah desa didaerah pegunungan dekat danau itu sendiri. Desa Banyu Wutah. Desa itu daerah yang subur. Di sana Sanggara berkenalan dengan seorang janda beranak satu yang juga seorang guru- Ayuni dan anaknya yang bernama Ratih; baru berumur tujuh tahun tahun tapi bisu. Gadis itu cukup misterius, namun akhirnya Sanggara tahu bahwa gadis itulah keturunan terakhir petani sakti. Sementara itu iblis yang bernama Iblis Barangsai menuju ke kota dan merasuk ke dalam tubuh seorang preman pasar. Dia mengepalai anak buahnya untuk merampok dan membuat kerusakan. Tidak ada seorangpun yang sanggup menahan gerak mereka. Gerombolan itu menjadi seperti sebuah gerombolan iblis. Iblis Barangsai rupanya saat ini mengincar sebuah tongkat yang ditemukan oleh arkeolog bernama Profesor Hilman dan Profesor Santoso di desa daerah Magelang. Tongkat itu konon berasal dari sekte pemujaan jaman Kerajaan Syailendra untuk membuka gerbang dunia iblis.