Sinopsis :
Sejak kepergian sang Ibu, di tengah-tengah studi sebagai mahasiswi, Tsania memantapkan hati menjadi penyanyi ternama. Rencana nikah muda, tidak ada dalam kamus hidupnya. Tanpa disangka, seorang bernama Anta menawarinya nikah muda lewat Nuri, teman sekelas Tsania. Selain masih kuliah di tahun pertama, obsesi jadi penyanyi jadi alasan utama penolakannya.
Tidak hanya Anta, sosok lain juga menaruh hati pada Tsania. Kavlan salah satunya. Aktivis kampus yang disegani itu memberi jam tangan sebagai kenangan. Bagi Tsania, pemberian itu punya sejuta makna. Ternyata, tidak hanya Tsania, Disa sahabat dekatnya juga pernah diberi kenangan oleh Kavlan. Lalu, apa arti pemberian itu?
Puncaknya, menjelang akhir kuliah, kabar dari Kavlan tak kunjung datang, seorang bernama Khamsa menawarkan proposal nikah padanya. Antara bangga, kaget dan tidak percaya. Sosok yang ia kenal aneh dan amburadul itu, yang pertama kali serius ingin membina rumah tangga bersamanya. Alasan agama jadi poin berat menolak Khamsa.
Kalau kamu berada pada posisi Tsania, apa sikapmu? Tetap berobsesi jadi penyanyi atau memilih nikah muda dengan sosok yang belum juga ada kepastiannya? Sebagai pertimbangan, kamu bisa menyelami cerita hidup Tsania untuk tahu jawaban terbaiknya. Selangkapnya di Mata Sukma