Sinopsis :

Hah, apa itu? Gelombang di hadapannya terlihat agak lebih tinggi. Perlahan-lahan muncul siluet yang membentuk rupa seorang gadis berlekuk badan sempurna, berbusana puteri Kraton, dan berambut panjang yang bergerai-gerai diterpa angin malam. Oh, yang bener saja nih, gumamnya sambil mengucek mata. Gelombang mendekat menjadi ombak yang semakin rendah. Tampak seorang gadis yang sedang mengendarai ombak menuju ke arahnya. Semakin jelas rupa tubuh gadis itu. Rambut lurus-panjang berkibar-kibar, melambai-lambai seakan sebuah sapaan. Oji kembali mengucek-ngucek mata. Ia ingin memastikan pandangannya. Ombak semakin mendekati bibir pantai. Oji terpaku dan terpukau. Mungkin benar juga mitos peri-peri Laut Selatan, mitos Nyi Roro Kidul itu. Kemudian jemari ombak meletakkan telapak kaki gadis itu pada bibir pantai yang masih basah. Gaun panjangnya berjuntai-juntai, memperlihatkan kualitas bahannya dari sutera pilihan. Lantas gadis itu berjalan perlahan nan gemulai menuju Oji. Sementara detak jantung Oji berubah kencang dengan pikiran yang masih terus terombang-ambing, antara yakin dan tidak yakin.