Sinopsis :
“Aku hanya burung bul-bul yang hanya bisa memadamkan api Ibrahim, aku belum sanggup membuat istana layaknya taj mahal yang kau minta,”
Mengharapkan sebuah cahaya menghampirinya di saat kepedihan dan keluh kesah yang dirasakan begitu mendalam, membuat Zahra hampir kehilangan harapan dalam hidupnya. Namun Ia berusaha untuk tegar atas apa yang Tuhan berikan padanya. Ketika masa-masa di SMA berakhir, Ia pun melanjutkan pendidikannya ke Universitas, dan tentunya suasana itu berubah, orang-orang yang Ia temui pun adalah orang-orang baru, berusaha mempertahankan adat suku budayanya. Ia bertemu dengan banyak orang yang sempat hadir dalam kehidupannya. Irham orang yang sangat Ia kagumi saat di SMA, hanya menjadi kenangan, mungkinkah mereka bersama?” lalu bagaiamana dengan Nathan?”. Kehidupan yang kejam, penuh intrik membuatnya harus memutuskan hal yang sulit, tanpa membuat orang-orang yang dia sayangi menderita. Sanggupkah Zahra bertahan?”, ataukah pasrah dalam kedaaan yang menggerogotinya?”. Akankah seberkas cahaya menjamaknya? Kehidupan tak selalu sejalan dari apa yang kita harapkan. Mendahulukan orang yang dicintai dan meninggalkan semua yang ditemani ataukah sebaliknya, ataukah bertahan untuk sebuah keikhlasan? Bahkan keikhlasanpun dipertanyakan.