Sinopsis :

Melewatkan banyak rasa dalam waktu yang bernyawa, dengan melihat, mendengar bahkan merasakan apa yang pernah dilalui. Berjuta inspirasi dengan kisah-kisah berbeda, yang mnejadi kisah nyata dalam kehidupan percintaan. Dengan banyak harapan-harapan yang digantungkan pada banyak cinta yang nyatanya hanya sebatas harapan tanpa pernah menjadi kenyataan. “Antara langit dan bumi berjarak. Antara aku dan kau saling berpijak, hanya saja tak direstui semesta dalam nikmat Tuhan yang tak terhingga”. Aku tak mengerti tentang keadilan sebuah rasa, dimana semesta hanya memberiku rasa, memberiku anugerah untuk menikmatinya. Tapi, ketika aku bermimpi tentang sesuatu, berusaha aku gantungkan sepiku pada langit-langit yang penuh dengan banyak bintang semua seakan sirna. Semua telah tenggelam bersama kebencian dari harapan yang tak pernah terungkap. Semua telah memudar bersama ketidakadilan sebuah waktu yang bernyawa, dimana waktu berjalan tanpa pamit dan tanpa aba-aba. “Saat langit berubah menjadi gelap, saat sendu datang membayang. Aku tahu, kini aku telah sendiri, menawar rindu seorang diri, memenjarakan rasa dalam sepi. Aku berfikir tentang sejuta impian dan sejuta harapan yang takkan pernah terhiraukan lagi ”