Pada abad ke-16, ketika dinasti Tudor baru saja menancapkan cakar mereka di Inggris sebagai penguasa tunggal monarki, Pangeran Henry naik takhta sebagai Raja Henry VIII. Dia menikahi Catherine Aragon, seorang putri Spanyol saleh nan jelita yang merupakan janda abangnya, Pangeran Arthur. Bertahun-tahun berlalu, namun sang Ratu terbukti tak mampu memenuhi kewajibannya untuk memberikan seorang pewaris lelaki. Hanya melahirkan seorang putri bernama Mary, serta beberapa keguguran memilukan di belakang. Frustasi sebab sang Raja mulai percaya bahwa pernikahannya dikutuk Tuhan, Raja Henry mulai memburu pelariannya kepada gadis-gadis muda yang memesona. Dengan senang hati merusak rumah tangga, keluarga, agama serta negara yang diberkati Tuhan. Selamat membaca!