Di Sudut senja adalah kisah anak muda bernama Mukhlis, pemuda kampung yang kesehariannya dekat dengan agama, semangat dan hidup penuh kekurangan, remaja yang ikut pindah dari Jakarta ke kampung karena bapaknya bangkrut pada krisis moneter 1998.
Sampai akhirnya Tuhan menunjukan jalan dengan datangnya seorang perempuan cantik yang ternyata adalah anak teman bapaknya sewaktu di Jakarta, teman bisnis yang ternyata punya utang kepada bapaknya Mukhlis. Yang dijadikan modal membangun usaha di Cibaliung-Pandeglang.
Wanita yang bernama Anggun itulah cinta pertama Mukhlis, perempuan yang menghiasi hat mukhlis dengan berbagai harapan, yang menyelematkannya dari pelbagai masalah, juga menyelamatkan keyakinannya terhadap cinta dan kesetiaan. Anggun yang hanya sebentar saja di Cibaliung harus kembali ke Jakarta, tapi bagi mereka Cinta dan kesetiaan harus diuji dengan jarak. Mukhlis, pencinta musik dan petualang menyered Mukhlis dan teman-temannya menghadapapi pencuri kayu di Taman Nasional Ujung Kulon, yang membuat mereka membuat grup band. Cinta, sahabat dan kesetiaan adalah hal yang dihadapi Mukhlis selain masalah keluarga yang menguras fikirannya. Anggun yang pernah menyelamatkannya ketika di Jakarta tanpa dia ketahui, yang akhirnya Mukhlis tahu juga jika Anggun sudah memiliki suami. Dan cinta tidak harus berubah menjadi dendam. Karena matahari serupa harapan, ketika dia tenggelam maka pada sudut senja itulah keindahan, karena besok ada harapan yang lain. Di sudut Senja.