La Lune

PENULIS: Ailema

Ukuran : 14 x 21 cm
Tebal   : 130 halaman

ISBN   : 978-623-7401-64-3

Terbit   : Juli 2019

Harga  : Rp 70000

www.guepedia.com

Sinopsis:

Latvia BrounHautige adalah seorang paranormal muda, bersama kembarannya Summer BrounHautige mereka mendapatkan tawaran kerja untuk membantu sebuah asrama katolik di pinggiran kota London. Asrama Wheels Da Vilza yang selama ini damai mendapat teror mengerikan dimana beberapa murid ditemukan tewas mengenaskan. Margareth Li Zanta adalah salah satu murid dimana beberapa teman yang dikenalnya menjadi korban dari teror tersebut. Hidup Margareth sama seperti para murid lainnya, dalam ketakutan setiap malam. Atas kejadian ini, asrama membuat peraturan baru yang mana para murid dan staff asrama tidak diperbolehkan keluar pada malam hari dengan alasan apapun.

   Akibat mimpi buruk yang dialaminya, Latvia memutuskan untuk membantu Mrs. Elizabeth, kepala asrama Wheels karena dia yakin bahwa yang didapatnya bukan sekadar mimpi belaka. Kedatangan Latvia di asrama tidak memberikan hal berbeda. Teror terus terjadi hingga hilangnya salah satu suster asrama kala patroli malam berlangsung.

   Hari ke hari keadaan asrama Wheels tidak berubah. Setelah hilangnya suster Hana, Latvia memutuskan untuk menghubungi salah satu agensi pengusir hantu dari Australia. Bersama mereka akhirnya menemukan bukti – bukti kuat mengenai pelaku teror tersebut yang tidak lain adalah murid asrama Wheels. Dibalik ini, muncul seorang wanita yang melakukan konspirasi. Dia dengan sengaja menteleportasikan Latvia ke dunia lain yang disebut The Rainsle. Di The Rainsle, Latvia bertemu dengan Madame Plux dan menjelaskan mengenai The Rainsle. Dari Madame Plux jugalah Latvia mengetahui bahwa pelaku dari teror yang sesugguhnya adalah seorang penyihir yang mengikuti ajaran kegelapan, penyihir itu membunuh para murid untuk dijadikan tumbal persembahan kepada bulan. Latvia adalah korban terakhir yang akhirnya selamat dan kembali terkirim ke The Rainsle tanpa sengaja. Di dunia manusia tubuhnya menghilang. Mrs. Lorraine, Summer dan kedua suster asrama meyakini bahwa hilangnya Latvia memiliki kaitan dengan teror yang terjadi.

   Beberapa hari setelah hilangnya Latvia, Mrs. Lorraine dan Summer menyelidiki kasus tersebut berkat rekaman kamera tersembunyi yang telah di salin. Dari rekaman itulah mereka mengetahui kenapa Latvia menghilang meskipun akhir dari rekaman itu kosong dan membuat seluruh perangkat komputer rusak.

   Di hari yang sama, salah satu siswi membuat keributan di kelasnya. Setelah ditelusuri ternyata siswi tersebut dirasuki oleh Skoteino, penyihir yang selama ini adalah dalang dibalik teror mengerikan itu. Summer, Mrs. Lorraine dan kedua suster asrama mencoba untuk menghentikan meski pada akhirnya membuat keadaan semakin parah. Di belakang asrama, Latvia, yang sudah kembali ke tubuhnya mendapat gambaran mengerikan yang mana dia mengalami clairvoyance. Sadar bahwa dia adalah kunci dari semua ini, Latvia segera menemui Summer.

   Di tempat lain, keadaan semakin tak terkendali. Meja dan kursi yang berterbangan dan saling menabrak, ornamen – ornamen yang berjatuhan dan angin kencang. Pintu terbanting dan terkunci, tirai – tirai menutup. Latvia yang hadir tepat waktu mencoba memanggil Summer dan membobol pintu. Keberadaan Latvia ini mengakhiri semua badai, dengan pelan dia mendekat ke siswi yang ditahan oleh Summer. Latvia menyentuh puncak kepalanya dan membacai kalimat suci kepada Skoteino.

   Dua hari setelahnya, tubuh Skoteino ditemukan mengenaskan. Anak perempuannya yang bersekolah di asrama Wheels dikirim ke sebuah asrama kecil demi menghindari hal – hal yang tidak diinginkan. Margareth, yang dituduh sebagai pelaku teror dibebaskan dan dibersihkan nama baiknya oleh pihak asrama. Latvia dan Summer berniat akan kembali ke Los Angeles.

~ La Lune

www.guepedia.com

Email : guepedia@gmail.com

WA di 081287602508        

Happy shopping & reading

Enjoy your day, guys