KORBAN TRADISI “Munculnya Era Parikesit”


Harga : Rp.100,000

Berat : 350 Gram

Penulis : Dwipa

Jumlah Pembelian




KORBAN TRADISI “Munculnya Era Parikesit”

PENULIS: Dwipa

Ukuran : 14 x 21 cm

Tebal   : 282 halaman

ISBN   : 978-623-7392-86-6

Terbit   : Juli 2019

Harga  : Rp 100000

www.guepedia.com

Sinopsis:

Kegunaan ilmu sosial adalah strategi jitu untuk meneropong jauh tentang pendapat, kegilaan ide, reformasi, konfigurasi dan makan nasi sama sama tanpa ada konspirasi dan agitasi murahan! terlebih korupsi. Pertanyaan sederhana mulai menggeliat secara paham-paham radikal, ini itu harus diluruskan, jika tidak, apa yang akan terjadi dengan bangsa yang besar ini. Korban Tradisi lahir sebagai sebuah “fase” yang berjalan maju untuk menentukan sikap bagaimana sebuah hegemoni terjadi diantara carut marut kehidupan sosialnya.

Sebuah reformasi akan menjadi rangkaian atau bahkan serangkaian pikiran manusia di dalamnya. Terlebih ketika membicarakan kode-kode khusus untuk berjalan bahkan berlari menjauhi sifat keduniaan. Apa yang terjadi di masyarakat ialah nada yang mengalun, dan harus “dimainkan” dengan syahdu untuk membuat menari para “penjogetnya”, sistem yang dibangun harus mengutamakan keinginan dan kesepakatan bersama, dan harus paham bahwa retorika itu penting!

Permasalahan yang mengacu kepada kesalahan pola berpikir menjadikan Indonesia “demam”, sakit-sakitan, flu dan kadang muntaber. Ini yang disebut dengan “akulturasi” antara penyakit dengan “hobi” yang sengaja dipelihara secara sistematik. Tidak mudah memang untuk mewujudkan persemakmuran, perserikatan, pengelolaan yang baik serta logika berpikir yang membangun satu demi satu lubang-lubang kesalahan.

Yang disampaikan dalam sebuah forum ini dan itu, forum A sampai Z, forum kecil sampai besar, semua mengacu kepada “siapa yang salah” bukan “apa yang salah”, ini yang menjadi titik temu yang tidak pernah ketemu dan ditemukan dengan media “Silaturahmi” kolektif. Sama atau tidak, semuanya membutuhkan perbedaan yang justru akan semakin menyeimbangkan langkah-langkah kaki Indonesia. Bagi sebagian orang, dimensi yang terjerembab mengakibatkan sistem monopoli tumbuh subur, keangkuhan yang “Sakit lupus”, manajemen yang “gudiken” lembap tak pernah paham akan sebuah proses. Saya hanya berharap pembaca jangan membaca tulisan saya, tetapi memahami apa maksud dari setiap kata dan falsafahnya. Kesimpulannya Anda tidak akan pernah bisa memahami tanpa membaca dengan baik. Segala sesuatu akan terbang dan jatuh pada masanya, tidak mungkin akan berjalan seperti apa yang diinginkan, tetapi minimal pola berpikirnya sudah benar tanpa membenarkan orang lain dengan nada dan jiwa sok-sok-annya. Manusia harus pergi ke tempat sunyi bertapa, duduk diam mengkontemplasi pikiran dan jiwa secara diam, itulah kunci hidup untuk menemukan “Siapa yang ada dalam diri manusia sebenarnya”, meski mungkin satu hal yang sudah tidak direncanakan akan merujuk kepada kepentingan diri masing-masing kelompok.

www.guepedia.com

Email : guepedia@gmail.com

WA di 081287602508        

Happy shopping & reading

Enjoy your day, guys