Mahabbah Cinta
PENULIS: Nadia Pratama
Ukuran : 14 x 21 cm
Tebal : 175 halaman
ISBN : 978-623-7477-24-2
Terbit : Agustus 2019
Harga : Rp 79000
Sinopsis:
Ini adalah kisah sehari-hari dari seorang gadis yang bernama Yasmin Almeera. Gadis 20 tahun yang menginginkan dirinya untuk menikah muda. Yasmin mempunyai keinginan jika nantinya dia akan memiliki suami yang romantis, seorang hafidz Qur’an, tampan, mapan, tinggi, putih, mancung. Intinya perfect husband.
Keinginan itu Yasmin lontarkan pada Handi dan Maryam selaku orang tua kandung. Sebenarnya Maryam tidak yakin jika nantinya Yasmin bisa menjalani kehidupan setelah pernikahan karena bagi Maryam, Yasmin masih harus banyak belajar tentang kehidupan berumah tangga nantinya. Apalagi Yasmin memiliki sifat yang tergolong unik. Jika didepan teman-temannya Yasmin bersikap galak, cuek, humoris, dan jauh dari kata manja dan cengeng namun jika sudah dengan kedua orang tuanya maka sifat Yasmin akan menjadi Manja dan selalu ingin diperhatikan. Dan satu lagi Yasmin tidak bisa memasak. Menurut Maryam, apa ada laki-laki yang mau menerima putri bungsunya yang memiliki sifat unik itu?.
Akhirnya Maryam memilih untuk meminta bantuan pada Nizam yang tidak lain adalah menantunya sendiri. Maryam meminta Nizam untuk mencarikan laki-laki yang baik agamanya untuk Yasmin dan yang memiliki kriteria seperti yang Yasmin inginkan.
Entah kebetulan atau memang jodoh. Nizam memiliki seorang sahabat yang mempunyai kriteria sama seperti yang Yasmin inginkan. Akhirnya Nizam mencoba untuk menghubungi sahabatnya itu.
Nizam menghubungi sahabatnya yang bernama Fathir Ahmad Azzamy. Nizam biasa memanggilnya dengan nama Azzam meski sahabatnya itu lebih dikenal dengan nama Fathir.
Fathir Ahmad Azzamy adalah seorang dokter bedah syaraf yang berusia 27 tahun. Fathir memiliki kepribadian dan sifat yang bertolak belakang dengan Yasmin. Fathir jauh dari kata romantis, Fathir hanya memiliki sifat dingin dan kaku jika dihadapan seorang wanita. Dan kebetulan saat itu Fathir masih singgel dan akhirnya Nizam mengenalkan Yasmin pada Fathir hanya lewat foto. Fathir sedikitnya terkejut ketika melihat foto adik ipar Nizam. Karena Fathir sendiri pernah bertemu Yasmin tiga tahun lalu saat Yasmin masih duduk di bangku kelas 12 SMA.
Saat itu , Yasmin meminta tolong pada Fathir untuk menangani sahabatnya yang baru saja di tabrak oleh motor. Pada pertemuan itulah, hati Fathir mulai terusik oleh gadis berseragam putih abu-abu itu dan pada saat itu wajah Yasmin selalu muncul ketika Fathir menunaikan sholat istikharah untuk meminta jodoh. Namun sayangnya pertemuan mereka hanya sampai disitu sebelum akhirnya Fathir kembali bertemu Yasmin di Fakultas Kedokteran disalah satu universitas negeri Jakarta. Pertemuan yang didasari oleh ketidak sengajaan saat Yasmin dan dirinya tidak sengaja bersenggolan dan mengakibatkan ponsel Yasmin jatuh, dan pertemuan kedua diparkiran Fakultas Kedokteran.
Sebenarnya Fathir mengingat benar wajah Yasmin, tapi sayangnya Yasmin tidak mengingatnya sama sekali.
Yasmin memang tidak tahu nama Fathir sebelumnya, namun dia selalu memanggilnya dengan sebutan manusia es batu, karena sikap Fathir yang benar-benar dingin menurutnya.
Hingga akhirnya mereka disatukan oleh tali pernikahan saat Fathir benar-benar datang untuk mengkhitbah Yasmin.
Awalnya Yasmin menolak dengan dalil Fathir laki-laki yang dingin dan tidak bisa romantis. Tapi lagi-lagi Maryam selaku ummi dari Yasmin, mengungkit keinginan Yasmin untuk menikah muda. Dan masalah romantis itu bisa berjalan dengan seiring berjalannya waktu.
Kehidupan rumah tangga mereka diawali dengan proses saling mengenal satu sama lain sebelum akhirnya mengakui bahwa keduanya sudah saling menaruh hati. Sebenarnya Yasmin tidak suka dengan sikap Fathir yang begitu kaku saat berhadapan dengan dirinya. Tapi bukan Yasmin namanya jika dia tidak bisa menaklukkan Fathir untuk menjadi laki-laki yang romantis. Yasmin selalu berusaha menggoda Fathir untuk tersenyum ataupun tertawa. Keduanya memang memiliki karakter yang berbeda, namun dengan demikian rumah tangga mereka berwarna karena kelucuan dari setiap tingkah Yasmin maupun Fathir. Meski Fathir dikejutkan dengan sifat Yasmin yang begitu manja, namun dirinya menerima Yasmin apa adanya. Keduanya selalu berusaha untuk mengerti satu sama lain namun tidak bisa dipungkiri jika nantinya akan ada konflik rumah tangga yang akan mereka hadapi. Badai rumah tangga siap menerpa keduanya namun mereka selalu berusaha menghadapinya dengan sabar dan berusaha untuk selalu mempertahankan rumah tangga mereka.
Hanya satu keinginan Fathir dan Yasmin, yaitu bisa bersama-sama hingga di Surga'Nya kelak.
www.guepedia.com
Email : guepedia@gmail.com
WA di 081287602508
Happy shopping & reading
Enjoy your day, guys